Dia seperti diri mu

Xiao Yi pulang lebih awal hari ini karena waktu kerja sudah selesai. Xiao Yi pun berniat kerja paruh waktu di toko mini market tidak jauh dari kantor Zhangmo Group.

"Huft..bukan kah hari ini sangat melelahkan.?" tanya seseorang di belakang Xiao Yi

Xiao Yi membalik kan tubuh nya dan melihat sosok sahabat nya Anachi Yu yang berada di depan nya sekarang.

"Anachi..kemana saja kau.?" jerit Xiao Yi dan akan memeluk Anachi tapi dia tahan karena dia sadar diri baju yang ia pakai sudah lusuh

Anachi tahu apa yang dipikirkan Xiao Yi dia pun melangkah maju dan memeluk Xiao Yi.

"apa kau tidak rindu pada ku..sampai tidak ingin memeluk ku." tanya anachi

"Bukan seperti itu..lihat pakaian ku sangat lusuh.. bagaimana bisa aku memeluk mu bisa-bisa kau terkena bakteri." jawab Xiao Yi

"Hahah..omong kosong apa yang kau katakan Xiao Yi.'" jawab Anachi sambil tertawa

"Kau kerja dimana?" tanya Xiao Yi

"Aku mulai besok kerja di gedung ini sebagai sekretaris 2 Presedir Zhang Mo Fei." ucap Anachi merasa senang

"Benarkah? congratulations." kata Xiao Yi

Xiao Yi merasa bangga dengan sahabat nya ini karena bisa bekerja di perusahaan Zhangmo ini dengan Pangkat tinggi.

"Jika tidak ada pembukaan lowongan pekerjaan Sekretaris baru pun pasti Aku tidak mungkin menjadi sekretaris Presedir."

"Oh benarkah.?"

"Iya..Oh iya lalu kau kerja dimana?" tanya Anachi balik Xiao Yi bingung mau jawab gimana.

"Emm aku kerja di gedung ini juga." jawab Xiao Yi

"Benarkah? lalu kenapa pakaian mu lusuh begini..apa ada yang menggangu mu.?"

"Tidak ada.. Hahah aku sebagai Office Girl mengganti kan ibu ku.. hahah sangat kecil." jawab Xiao Yi sambil tertawa Canggung

"Emm..aku akan pergi sekarang..aku ada kerja paruh waktu sekarang bye...oh iya kau harus mentraktir ku." kata Xiao Yi dan berlalu pergi

Anachi merasa Prihatin dengan sahabat nya ini padahal Xiao Yi terkenal mahasiswi terpintar tapi kenapa akhir nya seperti ini.

Anachi tidak mengetahui bahwa Xiao Yi sudah melahirkan seorang anak karena Xiao Yi sangat merahasiakan itu semua dari orang lain kecuali dokter yang membantu nya.

***

Mansion Pribadi Mo Fei

Malam ini Zhang Mo Fei pulang lebih awal dari biasa nya karena Putri nya Zhang Xue Mei merengek ingin makan malam bersama ayah nya.

mau tidak mau Mo Fei harus menuruti keinginan putri kesayangannya itu.

Dia bahkan akan mengundurkan jadwal perjalanan bisnis nya jika Xue Mei tidak ingin di tinggal atau asisten pribadi nya yang menggantikan nya.

"Ayah..Kenapa ayah lama sekali." teriak Xue Mei

"Maaf kan ayah karena Membuat mu menunggu." jawab Mo Fei

mereka duduk berhadapan dan para pelayan menyiapkan makan malam untuk ayah dan anak ini.

"Luna sebaik nya banyakin sayur untuk Xue Mei." ucap Mo Fei

"Baik tuan."

Setelah selesai makan malam Mo Fei menggendong Xue masuk masuk ke kamar pribadi nya.

"Ayah..rindu ibu." ucap Xue Mei tiba-tiba yang sudah duduk di sofa membuat Mo Fei menghentikan langkahnya dan terdiam sejenak.

"Baiklah kita akan ke ruangan ibu sekarang." jawab Mo Fei

"benarkah ayah.?"

Mo Fei menggendong Xue Mei keluar kamar dan berjalan menelusuri koridor mansion.

Di sebuah ruangan rahasia hanya orang kepercayaan Mo Fei yang bisa masuk untuk membersihkan ruangan ini.

Mereka Memasuki ruangan yang penuh dengan lukisan bunga dan lukisan wajah seseorang wanita yang mirip dengan Xue Mei. sebenarnya itu adalah lukisan wajah Xue Mei tapi Mo Fei sengaja meminta pelukis nya untuk membuat kan Versi dewasa dengan wajah Xue Mei. agar Xue Mei tidak terlalu merindukan ibu nya.

"Aku yakin kau masih hidup setelah melahirkan Xuemei ." batin Mo Fei

"Ibu.. Xuemei rindu ibu." ucap Xuemei sambil mengelus wajah lukisan wanita itu

Mo Fei menggendong Xue Mei sambil berjalan-jalan di ruangan itu pelan agar Xue Mei tertidur.

Mo Fei akan melakukan ini jika putri nya tidak bisa tidur karena rindu ibu nya. yang sejak kecil belum bertemu.

***

Pagi ini Xiao Yi Jalan sehat hingga berhenti di taman kota dia duduk sebentar di bangku taman sendirian sambil melihat anak-anak bermain bersama kedua orang tua nya.

"Seandainya Ibu bisa merawat mu pasti kau sudah sebesar anak-anak itu." gumam Xiao Yi

"apa yang kau lamun kan?" tanya seorang pria

"Cheng Lu bagaimana bisa kau ada di sini.?" tanya Xiao Yi

"Aku hanya jalan sehat saja seperti diri mu."

Cheng Lu Teman Xiao Yi di komplek rumah nya sekarang dan dia seorang Dokter Hebat di kota E ini. Sebenarnya Cheng Lu sudah memiliki rumah yang lebih mewah dari rumah yang di tempati nya sekarang. Namun entah mengapa dia lebih memilih tinggal dekat Xiao Yi Walapun komplek rumah itu sangat sempit.

Dia mengetahui semua nya tentang Xiao Yi dan anak yang di kandung Xiao Yi.

"Apa kau ingin bertemu dengan anak mu itu.?" tanya Cheng Lu

"Hahha.. aku memikirkan nya selalu..bahkan aku sangat ingin memeluk nya seandainya aku memiliki salah satu foto nya pasti rindu ini tidak berat seperti ini." ucap Xiao Yi

tiba-tiba ada bola yang menggelinding ke arah mereka berdua dan datang lah seorang gadis kecil berusia 3 tahun menghampiri mereka untuk mengambil bola itu.

"Hei gadis kecil kau manis sekali..dimana ayah dan ibu mu.?" sapa Xiao Yi

"Ayah Di sana." jawab gadis itu sambil menunjuk ke arah keberadaan ayah nya yang sedang berjalan ke arah nya

"Wahh..kau sangat manis..dan seperti nya ayah mu sangat tampan pasti ibu mu sangat cantik seperti diri mu." ucap Xiao Yi

Namun tanpa sepengetahuan Xiao Yi Pria itu sudah ada di depan nya dan sedang menatap nya tanpa ekspresi. Karena Xiao Yi asik mengobrol dengan gadis itu.

"Zhang Xue Mei..Ayo kita kembali." ucap Mo Fei lembut

Xiao Yi sangat terkejut mendengar suara itu dan langsung mendongakkan kepala nya.

"Apa! Presedir ? jadi ini putri nya." gumam Xiao Yi dalam hati

untung saja dia memakai topi dan tidak terlihat jelas wajah nya. sedang kan jika di kantor dia memakai masker.

Zhang Xue Mei langsung menghampiri Ayah nya dan Mo Fei pun langsung menggendong nya mereka langsung pergi dari hadapan Xiao Yi dan Cheng Lu.

"Hufft..untung saja..Cheng Lu kau tahu dia adalah Presedir di Perusahaan tempat ku bekerja." ucap Xiao Yi

"Benar kah wahh aku sebagai lelaki saja sangat mengagumi ketampanan nya..bahkan putri nya sangat cantik."

"Ternyata benar..kata para pegawai kantor yang sudah melihat putri tunggal Zhang Mo Fei yang sangat cantik dan menawan."

"Apa kau tidak menyadari..Dia seperti diri mu." ucap Cheng Lu

"Hahahh..apa kau becanda mana mungkin pasti ibu nya lebih cantik dari ku..jika itu anak ku dan Presedir bukan kah aku seharusnya pergi bersama mereka tadi..hahah." jawab Xiao Yi dengan tawa nya

"apakah anak mu baik-baik saja di atas sana." ucap Cheng Lu

"Dia sudah di tempat indah di atas sana." jawab Xiao Yi dengan mata berkaca-kaca

"jika kau ingin menangis, menangis lah." ucap Cheng Lu

Xiao Yi pun langsung menangis di bahu Cheng Lu sebagai sandaran nya.

"Kau tahu..dulu aku tidak menginginkan bayi itu tapi ibu dan dokter menasihati ku..pada akhirnya aku merawat kandungan ku dengan baik tidak sabar untuk menantikan kehadiran nya." jelas Xiao Yi lalu dia melanjutkan nya lagi

"Walaupun sebenarnya bayi itu hadir karena kesalahan ku dan pria brengsek itu."

"seharusnya bayi itu yang di selamat kan bukan diri ku." ucap Xiao Yi lagi

"penyesalan memang selalu datang di akhir Xiao yi..jadi kau harus tetap melanjutkan hidup dengan baik."

Mereka pun mengobrol hingga matahari sudah menjulang tinggi di atas langit dan mereka pun pulang bersama.

***