Tempat ini?

Wanita itu melihat Xiao Yi dan Juga Mo Fei yang sedang makan bersama. Dia amarah nya mulai menjalar ke seluruh tubuh nya dia pun langsung berjalan menuju sofa dan menarik lengan Xiao Yi dengan kasar hingga terjatuh ke lantai

Brukk

"Hei..apa yang kau lakukan di sini apakah kau menggoda calon suami ku.?"

"Lihat diri mu bahkan tidak sebanding dengan Mo Fei."

Mo Fei sudah memerah di wajah menahan amarah dia pun berdiri dan menarik lengan Lin Mei yang berstatus sebagai Tunangan nya itu.

"Bukan kah aku sudah bilang keluar dari ruangan ku."

"Apa? Kau mengusir ku karena wanita miskin itu..Mo Fei aku tunangan mu."

"Jika kau masih ingin berstatus tunangan ku sebaiknya pergi dari ruangan ku sekarang juga." jawab Mo Fei dingin

Xiao Yi berdiri dan merapihkan pakaian nya dia berjalan keluar ruangan tidak menghiraukan perdebatan Mo Fei dan Lin Mei.

Namun ketika Xiao Yi berjalan melewati mereka lengan nya di tahan oleh Mo Fei.

Xiao Yi sangat terkejut dengan apa yang di lakukan Mo fei.

"Siapa yang mengizinkan mu pergi.?" kata Mo Fei pada Xiao Yi dan menatap nya lekat

"Tuan Presedir saya masih banyak pekerjaan jadi sebaiknya selesai kan masalah anda bersama tunangan Anda."

"Baguslah jika kau sadar diri." ucap Lin Mei dengan sinis

"Apakah kau tidak ingin pergi sekarang juga." bentak Mo Fei

membuat kedua wanita itu terkejut

"Aku tidak ingin pergi iya tidak Mo Fei..kenapa kau membentak ku."

"Dengar baik-baik aku tidak akan menikah dengan mu dan jangan harap kau memasuki keluarga Zhang." ucap Mo Fei dan langsung menarik Xiao Yi keluar ruangan

Lin Mei terpaku di dalam ruangan Itu melihat Calon suami nya lebih memilih wanita lain dibanding calon istri nya sendiri. Dia merasa terancam dengan kemunculan wanita itu.

Lin Mei mengepalkan tangannya lalu pergi dari ruangan Mo Fei dengan kesal.

Mo Fei Menarik Xiao Yi menyusuri koridor kantor membuat semua karyawan melihat kejadian itu. Di Lobi kantor Xiao Yi berusaha membebaskan diri dari cengkraman Mo Fei.

"Tuan Presedir lepaskan Kau menyakiti ku." ucap nya lirih

Namun Mo Fei tetap menarik nya hingga masuk ke dalam mobil Mewah nya.

"Jalan kan mobil nya." perintah Mo Fei

Karyawan kantor mulai bergosip melihat kejadian itu.

"Bukan kah wanita itu pekerja office girl."

"Wahh..hebat sekali dengan status nya yang rendah bisa dekat dengan Presedir."

"Tapi aku dengar dia mirip dengan wanita yang sedang di cari oleh Presedir."

"Lalu bagaimana dengan Tunangannya Presedir..aku tadi melihat nya datang."

"Wah apakah seorang Nona Muda Lin Mej telah di campakkan..oleh Presedir karena Presedir lebih memilih Wanita itu."

Namun tiba-tiba Lin Mei muncul dan berjalan dengan kesal nya. Semua karyawan melihat nya dengan prihatin.

wanita secantik nona lin mei saja di tolak oleh Presedir.

***

Xiao Yi hanya diam dan membuang muka dia lebih memilih melihat jalanan kota. Mo Fei melihat ke arah Xiao Yi lalu berkata.

"Apakah kau yakin bahwa putri yang kau lahirkan meninggal?."

Xiao Yi tetap diam tidak berniat menjawab pertanyaan dari Mo Fei. namun dia merasa Mo Fei mengetahui semua tentang diri nya. bahkan dia belum memberi tahu bahwa putri yang di lahirkan nya meninggal tapi Mo Fei baru saja menanyakan hal itu pada diri nya.

Xiao Yi langsung melihat ke arah Mo Fei lekat

namun tidak mendapatkan petunjuk sama sekali. Mo Fei pun langsung mendekat kan wajah nya ke arah Xiao Yi dan tersenyum nakal di depan Xiao Yi.

"Apa kau Melihat sesuatu di wajah ku.?" tanya nya

Xiao Yi merasa canggung dan merasakan bahwa wajah nya sudah memunculkan rona merah di pipi nya dia pun langsung menjauh dan memalingkan wajah nya ke arah lain.

"Kenapa pria ini sangat tidak malu..bahwa di mobil ini masih ada orang lain yang sedang menjalan kan mobil nya." batin Xiao Yi

***

Mobil yang membawa mereka berdua sampai di depan sebuah Bar. Xiao Yi merasa heran dan bingung dengan pikiran pria yang sedang bersama nya. Masih pagi menjelang siang seperti ini sudah membawa nya ke Bar. bahkan Bar masih tutup.

"Turun."

"Tuan Presedir apa kau ingin menjual ku ke sebuah Bar..huft kau benar-benar Presedir yang kejam." jawab Xiao Yi dengan menompangkan tangan nya di depan dada nya.

Mo Fei melihat ke arah Xiao Yi dan berkata

"Bisakah kau berpikir positif tentang ku..aku lihat kau sejak tadi berpikir buruk tentang ku."

"Hah..tuan Presedir yang terhormat jangan sok tahu tentang apa dalam pikiran ku."

"Sudah terlihat jelas dari raut wajah mu Xiao Yi.. sebaiknya turun dan ikut dengan ku."

Mo Fei turun dari mobil dan berjalan akan memasuki Pintu utama Bar tersebut.

namun dia merasa Xiao Yi tidak ikut turun bersama nya.

Dia pun menghentikan langkahnya dan melihat kebelakang dia melihat Xiao Yi masih duduk diam di dalam Mobil. "Wanita itu." gumam nya

Dia pun langsung berjalan cepat dan menarik Xiao Yi masuk ke dalam Bar mereka sudah di sambut oleh manager Bar tersebut dan beberapa Karyawan nya.

keadaan Bar masih sepi karena memang masih tutup namun hanya karena keinginan Seorang Mo Fei manager Bar ini mengizinkan Mo Fei untuk masuk.

"Selamat datang Tuan Zhang."

Xiao Yi merasa aneh karena melihat mereka begitu menghormati Zhang Mo Fei ini.

Mo Fei langsung membawa Xiao Yi ke Lantai 3 Di sana terdapat beberapa Ruangan Khusus Tamu VIP. Xiao Yi merasa Familiar dengan tempat ini.

"Tunggu.. tempat ini..?" gumam nya dalam hati

Tiba-tiba dia menghentikan langkahnya ketika akan sampai di sebuah ruangan yang sangat ia kenal. Mo Fei melihat ke arah Xiao Yi dengan senyum sinis nya

"Kenapa apakah kau mengenal tempat ini?"

Mo Fei membuka pintu ruangan itu Xiao Yi Melihat ke dalam ruangan.

"Apakah kau ingat siapa Aku sekarang? karena hanya kau dan Aku yang tahu kejadian malam itu 3 tahun yang lalu."

"Apa? Tidak mungkin?"

"Xiao Yi apakah kau masih yakin jika putri yang kau lahirkan meninggal."

"Lalu siapa anak siapa yang ku rawat sejak bayi hingga sekarang."

Xiao Yi merasa pusing dengan semua ini..jika Mo Fei pria malam itu dan anak itu adalah darah daging mereka berdua. anak yang hadir ke dunia karena kesalahan nya.

"Kau adalah wanita itu..wanita yang selama ini aku cari..apa kau tahu betapa frustasi nya diri ku Mencari keberadaan mu.."

"Aku tidak mempercayai mu..jika kau mencari ku kenapa kau hanya mengambil putri yang aku lahir kan..kau hanya mengingkan Anak itu tidak dengan ku..kau telah merusak masa depan ku..kau pria brengsek kau membiarkan ku merawatnya selama 9 bulan sendirian lalu setelah aku melahirkan nya kau mengambil nya begitu saja..tanpa mengizinkan ku untuk membesarkan nya dan Apakah kau juga yang memanipulasi Kematian putri ku hah." Ucap Xiao Yi dengan air mata yang mengalir membasahi pipi nya sambil memukul-mukul dada bidang Mo Fei

"Xiao Yi dengarkan aku..Dulu aku tidak ingin merawat bayi itu namun setelah mendengar dari kedua orang tua ku bahwa kau meninggal karena melahirkan bayi itu..Aku sangat membenci bayi itu tapi aku melihat dia sangat mirip dengan mu..aku memutuskan untuk merawat nya dengan baik..namun aku merasa bahwa kau tidak meninggal dari situ aku tidak berhenti mencari keberadaan mu sampai aku menemukan mu sekarang." jelas Mo Fei

"Aku yakin ada yang merencanakan semua ini dengan baik." batin Mo Fei

"Lalu bagaimana kau tahu bahwa wanita itu aku?"

"Ketika aku melihat wajah mu pertama kali nya aku merasa diri mu ada kemiripan dengan anak itu lalu aku mencari data diri tentang mu..dan iya semua nya sudah jelas."

"Aku tidak tahu bahwa kau Hamil waktu itu..namun Manager wanita Bar ini memberi tahu Ibu ku bahwa kau hamil anak ku."

Xiao Yi terduduk lemas dia merasa bingung dengan semua nya.

apakah ini semua rencana Kedua orang tua Mo Fei dan juga ibu nya sendiri..kenapa mereka tega memisahkan seorang ibu dan anak nya..apakah Nyonya Zhang tidak menyukai nya.

Mo Fei memeluk tubuh mungil Xiao Yi erat dia merasa bersalah dengan Xiao Yi karena telah merusak masa depan Xiao Yi 3 tahun lalu.

Membuat hidup Xiao yi menderita karena kesalahan nya itu. Kali ini dia tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti wanita nya.

***