prolog

aku membuka kedua mataku langin-langit dinding yang terasa asing bagiku

aku ada dimana? dadaku terasa sakit dan juga sesak. suara ventilator mulai terdengar di telinga ku seorang perawat tiba-tiba datang dan menatapku

" oh kamu sedang bangun? tunggu yah aku panggilkan dokter" setelah berkata seperti itu suster langsung pergi, apa yang terjadi? aku tidak ingat dan aku merasa semua yang aku alami sebelumnya hanya mimpi

seorang dokter datang bersama perawat lainnya dan memeriksa ku "syukurlah keadaannya sudah normal kembali, apa kamu takut nak? tenang orang tua mu akan segera datang" ujar dokter itu mengusap kepala ku, apa tadi dia bilang takut? aku bahkan tidak tahu untuk apa aku hidup dan untuk apa aku di dunia ini

"widya alhamdulillah kamu sudar sadar" nenek ku segera menghampiriku

"kalau begitu saya pergi dulu yah nanti kalau terjadi apa-apa nenek tinggal tekan tombol yang disamping widya kami akan segera kesini" ujar perawat itu menjelaskan

" terima kasih yah" ujar nenek tersenyum perawat itu pergi bersama dokter

"bagaimana keadaan mu?" tanya nenek tersenyum, aku tidak ingat apa sebelumnya aku dekat dengan nenek dari ayah? aku kan hanya dekat dengan nenek dari ibuku. hari ini langit sangat mendung hujan turun dengan deras aku merasa hidupku baru dimulai