Anya merasakan hangat sebuah pelukan,
matanya terpejam sedikit terbuka memastikan apa ada orang yg di depannya.
sadar Indar penciuman nya pun berfungsi
("oh Tuhan bau alkohol") katanya dalam mimpi
("Andrew!!!!!!")
Anya pun melempar tangan Andrew yg memeluknya dan mendorong badan Andrew dengan kaki
"mmmmm....anyaaaaa"kata Andrew sambil berbalik badan
"ihhhhhh.....dasar anak manja hanya semalam tidur sendiri pun gak bisa"umpat Anya kesal
"berisik !!!aku ngantuk "kata andrew menarik selimut sampai tak terlihat
Anya pun berdiri sambil melempar bantal
"kalau gini terus aku bisa cepet mati karena kurang tidur "berpindah ke lantai menggelar matras
"mmmmm ...."jawab Andrew dari ranjang
mereka pun tertidur kembali
sinar matahari menerobos celah korden.nampak silau Dimata Anya namun ia enggan bangun malah menutup wajahnya dengan bantal.
("kok aku udah di ranjang lagi ") tangan nya meraba kesamping kanan dan kiri
("sepertinya dia sudah pergi")
tersenyum senang
baru saja mau beranjak kealam mimpi lagi alarm di hpnya berbunyi
"satu jam lagi "katanya sambil mematikan hp
dan kembali terpejam
"Lia, bikinin aku kopi donk "kata Andrew yg melihat Lia lewat
"baik bos"
"apa itu yg kamu bawa(?) melihat bingkisan besar di tangan Lia
"biasa' paketan buat Anya"
"coba lihat"
Lia menaro dimeja
"c cookies"berfikir
("benar benar si Candra tidak membiarkan kesempatan begitu saja ") kesal
"buang aja Lia"kata Andrew
"Tapikan ini buat Anya bos"protes Lia
"nanti aku ganti yg lebih enak"
"mmmmmmm ..."
mengambil dan membuang ketempat sampah
"yahhhhhhh"teriak Lia
"pergi dan jangan bilang apa pun ke Anya"nada marah
Lia pun langsung ngacir melihat Andrew sudah memerah
"dasar nyebelin baiknya sebentar marahnya cepet banget"gerutu Lia kesal
"kenapa kak Lia(?)tanya Tika yg melihat Andrew marah
"biasa kambuh darah tinggi nya"Lia pun pergi kedapur kotor
"jadi bos Andrew buang bingkisan buat Anya(?)tanya Bobi lagi
"iya...."sambil menekan bibir Bobi dengan jari telunjuk agar tidak bicara keras
"posesif banget "
"hu-uh ini adalah bingkisan keempat yg dibuang Andrew dari beberapa teman Anya"kata Bobi mengingat
"apa jadinya yaaa kalau Anya tau kalau fans nya ditolak mentah-mentah sama bos Andrew
(?)"berfikir
"aku rasa yg dibilang pak Asep bener ..... kalo bos Andrew sebenarnya suka sama si Anya" kata Lia hati hati
"ngaco ,mana mungkin pacar nya bos Andrew loh cantik bgt,Anya gak ada apa apanya" Bobi menimpali
"aku rasa bos Andrew g sadar kalau dia udah naksir sama Anya"
"hmmmmmmm..... inget Anya itu Mak satu anak aku denger mereka belom cerai,gak mungkin Andrew naksir sama Mak Mak"sahut Bu Sumi sambil memperlihatkan berita gosip nyinyir di hp nya
"Caroline Syah tertangkap kamera berpelukan dengan pengusaha muda Andrew Darwis di lobby gedung Darwis 1"baca Lia dan Bobi keras keras
"walah akhirnya hubungan mereka dibawa kepublik,pasti bakal heboh wartawan nyari nyari bos Andrew dan caroline "kata Bu Sumi senang
Bobi dan Lia mengernyitkan dahi tak senang melihat Bu Sumi yg terang terangan mendukung Caroline dan Andrew
"kenapa kalian gak suka aku g ngedukung si genjen itu sama den Andrew(??)"
"bukan gitu buuuu....."
"aku adalah pendukung jalan cerita cinta yg benar" Potong Bu sumi
"maksudnya buuu(?)tanya Tika oon lagi
"yaaaa didunia nyata mana ada sih Cinderella menikah dengan pangeran ,bulsit kali kebanyakan mimpi "jawab Bu Sumi menohok
Lia Bobi dan Tika pun diam tanpa berkomentar lagi,
"Bu makan donk"tiba tiba Anya muncul di dapur
"makan aja aku udah masak nasi uduk "kata Bu Sumi bersikap jutek
"kalian mau kemana (?) tanya anya melihat pada bubar
"aku tak beberes dulu dibelakang"kata Bobi ngacir
"aku juga mau istirahat dulu deh"Lia dan Tika pergi kekamar mereka di lantai bawah
"kalian emang udah pada makan (?) tanya Anya bingung
"udah jam 1, mereka mah udah makan 2 x " jawab Bu Sumi sambil mengaduk kopi
"hahaha "Anya tertawa
("gara-gara bangun siang aku jadi g fokus")
**"**
Andrew membuka pintu kamar anya di lantai satu terlihat Anya berbaring sambil mendengarkan lagu John Mayer .
"pantesan aku panggil gak denger "kata Andrew duduk di samping ranjang
"hari Sabtu bos,mending bos pergi futsal deh renang atau main basket "kata anya tanpa peduli
"kita ngemall yuks "ajak Andrew berbaring di samping Anya
"ogah"
Andrew menarik badan Anya agar lebih dekat.
"bossss apa gak puas udah ganggu aku semaleman (?)tanya Anya jengkel
mencium kening Anya
deg .....deg....deg....deg.....
saling tatap
("gilaaaaaaaaaaa!!!!! sebenarnya kaya gini dulu sering banget dia lakuin ke aku tapi kenapa kali ini jantung aku mau copot yaaa)
membuang muka dan bergeser mundur
Andrew menarik lagi dan memeluk dari belakang
"nanti Lia masuk "kata Anya mulai risih
"aku udah kunci pintunya"katanya lirih
memberontak dan loncat
"Andrew please deh kamu bukan anak kecil lagi....kita orang dewasa"kata Anya berusaha marah dan menolak
menarik tangan Anya
"aku gak bakal ngapa-ngapain kamu ....tenang aja lagian aku udah bilang sama kamu berkali kali jangan baper!!!"Andrew menjitak jidat Anya
"siapa yg baper" menangkap tangan Andrew
"itu kamu takut bgt aku perk*sa "
melintir tangan Andrew
"aduh du-du-duh "kesakitan
melepas
"kamu g pergi kencan sama Caroline (?)"Anya berusaha bersikap seperti biasanya
"dia lagi ke lombok syuting film horor"jawab Andrew duduk mendekati Anya lagi
"ohhhhh..."
melihat jidat Anya menyentuh
"udah g sakit yaaaa(?)
"gak "
mencium lagi
"ihhhhhh rese"kata Anya memukul dengan buku
tertawa "luka mu sembuh karena ku cium" berkata dengan pede
mencibir
"bilangin buuu Sumi donk aku mau makan spaghetti"
"inget yaaaa Sabtu! gak ada kerja apa pun"Anya menolak keras
"yaaaahhhh ok ok ... aku telpon Bu Sumi aja biar dia anterin spaghetti nya kekamar ,biar si Sumi makin bete sama kamu"
Tut...Tut ..... suara telpon
"bodo amat ,gak mikirin orang yg g suka sama aku"Anya pindah duduk di meja rias
Andrew tersenyum melihat Anya berusaha menghindar gosip
Beberapa menit kemudian
"kamu g mau (?) berusaha menyuapi Anya
"enggak "masih sibuk ma hpnya
"kamu masuk hot news lagi nih,"menujukan hp kemuka andrew
"lebay,cuma mau naikin popularitas begitu amat"dengan nada gak suka
"lah .....diakan cewekmu,"
"aku g suka yg berlebihan"
("setelah sekian lama aku g dengar kalimat itu kini muncul lagi ,apa ini akan jadi petanda putusnya hubungan mereka")
"kamu mau minum gak(?)"tanya Anya mengalihkan pembicaraan
"boleh.....ambilin wine aq yaaaaa yg di meja bawah "
"gak ke pantry aja nih(?)"ajak Anya
andrew menggeleng
Anya pun pergi menaro piring kotor didapur dan mengambil wine.
"aduh tumpah"
mengambil tisu dan mengelap wine yg tumpah . berjalan kearah tempat sampah
"apa itu(?) "melihat plastik bermotif cantik didalam tong sampah
"cookies(?)"mengambil dilihat nya ada secarik kertas
"Anya
terimakasih udah mau maafin aku
Candra "
"Pasti ini ulah si Andrew "kata nya lirih
"Hmmmmmm.....liat aja nanti"
Anya pun masuk kedalam kamar sambil membawa segelas wine
"Terimakasih "ucap Andrew manis
"Sama-sama "Anya tersenyum manis juga
Meminum sedikit sambil melirik Anya yg sedang makan
"Kamu makan apa (?)"tanya Andrew nampak tak asing dengan toples kemasan yang dipegang Anya
"Cookies,mau(?)"mencoba menyuapi Andrew.
Andrew pun langsung merebut dan melempar toples cookies pemberian candra kelantai isinya pun berserakan
"Kenapa kamu makan makanan yg udah aku buang ke tong sampah(?)tanya andrew marah
Anya dengan santai memungut satu persatu cookies yg masih utuh
"Ohhh....Jadi kamu yg udah ngebuang pemberian Candra yg dikasih keaku(?)tanya anya santai
("Sial..... Lagi lagi aku menggali lubang buat diri aku sendiri")
Andrew pun bangkit dan pergi meninggalkan Anya dengan penuh kekacauan
"Dasar tukang ngambek"gerutu Anya sambil terus memungut
****""****
Caroline berlari dengan beberapa luka di wajah dan tubuhnya . namun ternyata laki-laki tinggi besar berkulit hitam sudah berdiri di depannya . kontan ia terjatuh laki laki itu pun mulai mendekati mencoba meraih Carolina,
"Aaaaaaaaaahhhhhhhhh"teriak Caroline ketakutan
"cut!!!!!" teriak sutradara sambil bertepuk tangan orang orang pun juga memberikan aplaus
"hebat ..... kemampuan berakting kamu makin jago"puji sang sutradara kepanda Caroline
"terimakasih semuanya berkat bantuan dari pak Alex"menjabat tangan Alex sambil melihat adegan yg ia perankan
Sinta pun datang membawa air minum dan memberikan kepada Caroline
"ok kita break dulu nanti kita lanjut lagi"ajak sutradara kepada kru film
Diruang ganti
Sinta terlihat sibuk membersihkan make up Caroline
"rencana kita berjalan mulus"kata Sinta tersenyum
"bagus"
"sebentar lagi gosip itu akan menarikmu keatas"masih terus mengelap wajah Caroline yg dipakai make up spesial effect
"pasti si Anya lagi menangis kecewa karena Andrew membiarkan gosip naik ke permukaan"kata Caroline senang
Sinta mengangguk setuju
"bagaimana keadaan semalam di rumah Andrew"tanya caroline sambil mengganti pakaian nya
"Andrew pulang pagi dan Anya tidak tidur dikamar Andrew ."memberikan sebuah rekaman cctv kamar Andrew
"apa perempuan murahan itu ikut pergi ke club' (?)"tanya Caroline penasaran
"tidak, penjaga rumah bilang dia pulang sekitar pukul 10 hanya bersama supir"jelas Sinta lagi
"bagus .... kamu harus atur jadwal syuting aku dan merencanakan liburan bersama Andrew ke Eropa secepatnya"perintah Caroline sambil pergi
"baik" jawab Sinta sambil membereskan beberapa peralatan make up dibantu asisten nya
Caroline asyik mengobrol bersama beberapa rekan pemain lainya. Tiba tiba ada wartawan datang menghampiri nya.
"Caroline kita ngobrol yuks"ajak seorang wanita membawa alat perekam
Caroline menghampiri sambil tersenyum
"Maaf aku masih sibuk"tolaknya halus
"Yahhhhhhh..... Sedikit aja Caroline"wartawan itu memohon
Sinta dan beberapa ajudan pun datang untuk melindungi Caroline dan menghindar dari kejaran wartawan
"Caroline Caroline sudah beberapa lama kamu pacaran sama Andrew"tanya wartawan terus mengikuti Caroline
Caroline hanya tersenyum dan masuk mobil sambil melambaikan tangan ke arah wartawan.
"Beberapa acara gosip memintamu untuk datang diterima gak(?)"tanya sinta didalam mobil
"Tahan , biarkan gosip memanas aku harus membujuk Andrew terlebih dahulu"tersenyum senang
"Baik"
Mobil pun melaju dengan kecepatan penuh kearah hotel yg sudah disiapkan untuk syuting selanjutnya
****""****
Jakarta
Bu Sumi sedang asyik duduk ngopi sambil nonton Sinetron kesayangannya,Anya berjalan mendekat.
"Kemana orang-orang buu?"celingukan
"Malem mingguan lah ... Mereka kan anak muda "jawab Bu Sumi tanpa menoleh
"Ohhhhh..... Kok ibu g malem mingguan (?)"tanya Anya usil
"Aku udah kusut gak perlu yg kaya begitu an "jawab Bu Sumi jutek
"Kamu malem ini gak pergi (?)"melihat Anya mengenakan baju tidur
"Gak "duduk sambil makan cookies
"Andrew tadi jalan dijemput temennya,kemana dia"
"gak tau "menggeser toples cookies kearah Bu Sumi menawarkan
"masa kamu gak tau ,boong amat"Bu Sumi menggeser toples dan menggeleng kepala
"dia gak pamit aku buuuu"menjelaskan
"bukanya seharian dia sama kamu dikamar bawah?"
"yaaaa tapi aku g kepo sama urusan pribadi dia"
Kringgggggggg!!! kringggg!!!
Suara telpon rumah berbunyi
"Yaaa pak Asep"kata Bu Sumi mengakat telpon dari pos depan
"Ada,ini lagi duduk "melirik Anya
"Ok,"
"Tuh ada temen kamu katanya diluar "sambil menutup telpon
"Temen(?)siapa (?)"
"Gak tau aku gak nanya ,emang dia gak kasih kabar kamu kalau mau kesini (?)"Bu Sumi mengintrogasi lagi
Anya membuka hp menggeleng
"Aku kedepan dulu deh buuu"kata Anya penasaran karena gak ada janji
"Kamu jangan sembarang masukin cowok ,kalau g mau kita semuanya habis"teriak Bu Sumi mengingat kan
"iyaaaaa aku tauuuuu"jawab Anya
("sebenarnya Bu Sumi itu maunya apa sih ???? kadang baik kadang sengaja jahatin aku ")batin Anya heran
Berjalan dari dapur kotor ke pos depan
Melihat dari jauh samar samar seorang laki-laki ngobrol sama pak Asep diluar gerbang
"Agus????kok kamu kesini gak bilang bilang???" Melihat Agus kaget
pak Asep pun otomatis pergi ninggalin mereka
"Anya aku sengaja kesini,kata Rudi kalau Sabtu kamu free"tersenyum
(Walah Rudi nie yaaaaa..... lama lama bisa ember juga)
"Iyaaaa tapi kadang-kadang"tersenyum
Agus memberikan sebuah kantong berukuran agak besar
"Apa ini?"menerima sambil mengintip
"Buat kamu,buka aja"
"Tas????"
Agus mengangguk "kamu suka??"
(Tas ini kan lumayan mahal)mengamati
Tersenyum
"Ini terlalu mahal,apa kamu yakin mau kasih aku??"tanya Anya ragu
"Yakinlah,aku liat kamu pakai merek itu jadi aku sengaja beliin kamu saat liat diskon 50%"kata Agus merendah
("Yg bener aja diskon ????? Ini kan masih termasuk edisi terbaru merek B)
Agus menatap Anya penuh harap anya jadi sungkan .
("Gilaaaa kalau gini caranya aku gak bisa nolak dia mentah mentah ") berfikir
"Gimana nya,kamu terima kan pemberian aku"tanya Agus lagi
("Haduhhhh gak bisa mikir") memukul kecil kepalanya
"Terimakasih Agus tapi lain kali gak usah repot-repot beliin barang kaya gini"mencoba tersenyum
Agus pun tersenyum senang "aku gak repot kok malah aku seneng liat kamu tersenyum gitu"kata Agus malu Malu
Dari pos jaga diam diam pak Asep memperhatikan Anya dan agus.
"Mmmm Gimana kalau kita makan mie ayam di depan komplek "ajak anya
"Serius?????"Agus gak percaya Anya mengajak nya malem mingguan
(Yesss akhirnya gak sia sia nabung buat beli itu tas aku bisa jalan sama Anya)Agus tersenyum senang
"Masa bohong,tunggu disini aku ambil motor dulu"
"Pakai motor aku aja gimana(?)"Agus mencegah Anya masuk
"Mmmmmm.....tapi ...."
Agus menyeret Anya kearah motor bebek nya
"Tunggu ....aku nitip ini dulu ke pak Asep"berlari kecil menuju pos jaga
"Pak aku keluar dulu yaaaa....sama nitip ini"menaro di meja
"Hati hati Anya jangan pulang terlalu malem nanti keduluan Andrew gak enak hati"pak Asep mengingatkan
"Baik pak ,aku cuma bentar kok"jawab Anya meyakinkan
Mereka pun pergi berboncengan
"Bagaimana kalau kita ketaman pim "ajak Agus
"Gak ahhhh .....aku malu cuma pake baju tidur sama sandal jepit "kata Anya menolak keras Agus melihat Anya dari kaca spion
("Baru sadar kalau Anya cuma pake baju tidur,tau gitu tadi aku biarin dia masuk buat dandan sebentar seperti biasanya .jadi gak bisa bawa dia keluar lama lama kan ")menyesal
Mereka pun Akhirnya cuma nongkrong di taman kompleks sambil makan mie ayam