S2 : Tanggapan Soal Elias dan Rencana Lain Darena

Eryk tidak menjawab sibuk memperhatikan Elias, cemas takut nantinya jatuh bila sedetik saja mata teralihkan.

Darena duduk tak jauh dengan wajah yang datar mengamati kedua insan itu.

Gaea mendekati dan berjalan di samping Eryk yang mengelilingi lapangan lambat, "Tuh, kau bisa, 'kan?"

Eryk tidak menjawab sibuk memperhatikan Elias, cemas takut nantinya jatuh bila sedetik saja matanya teralihkan.

Gaea tersenyum kecil.

Baru sebentar Eryk mengeluh tidak bisa, sekarang menjadi ayah yang baik bagi Elias.

"Aku membawakan mainan untukmu, Elias~" kata Gaea.

Eryk menghentikan laju kuda yang masih termasuk kecil itu, kuda poni supaya Elias bisa mengambil mainan pemberian Gaea, "Sungguh baik sekali, Puteri Gaea ini, iya? Betul Elias?"

Entah kenapa nada bicara Eryk seakan menggodanya ketimbang memuji, dihiraukan perasaan tersebut dan menyodorkan mainan figure robot tersebut.

"Aku harap kau suka," kata Gaea, "itu ada di kamarku, Elias."