Perjodohan

Seorang gadis cantik bernama Kila harus di jodoh kan dengan anak dari teman ibunya yang bernama Sadewa, Sadewa adalah dosen di Universitas nya. Sadewa memiliki paras yang tampan namun umur mereka terpaut agak jauh. Namun tetap saja Sadewa terlihat sangat muda dan tampan.

Mereka berdua kini sudah berada di apartemen nya, pernikahan tanpa cinta di kedua nya membuat mereka mencoba mencari cinta diluar.

"Jangan pernah masuk ke kamarku tanpa izin!" perintah Kila pada Sadewa yang sedang adik nonton televisi di sofa.

"Memangnya ini apartemen milik mu, " balas Sadewa sedikit acuh, tanpa menatap ke arah Kila.

"Aku tidak mau tau, pokoknya jangan pernah masuk ke kamar ku titik, " kekeh Kila.

"Baiklah, aku tidak akan masuk ke sana, dan tidak akan membantu mu jika terjadi sesuatu di sana, " balas Sadewa tetap acuh.

"Ya gak gitu juga, ok kamu boleh masuk asal harus seizin dari ku, " ucap Kila yang langsung masuk dan menutup pintu kamarnya dengan kasar.

"Terserah kau saja lah, "

Tiba-tiba ponsel milik Sadewa berbunyi.

"Halo, ada apa? " tanya Sadewa pada orang yang berada di sebrang telpon.

"Aku rindu, ketemu yuk, " balas orang yang berada di sebrang telpon nya.

"Baiklah tunggu, aku akan segera datang, " Sadewa segera mematikan telponnya, dan langsung mengambil jaket dan pergi.

Namun baru saja Sadewa akan membuka pintu keluar, Kila keluar dari kamarnya, " Mau kemana kau malam-malam gini? " tanya Kila sinis di barengi dengan tatapan tajam nya.

"Aku mau pergi dengan pacar ku, memangnya kenapa? kau tidak suka? " tanya balik Sadewa sambil melayangkan tatapan tajam juga.

"Ya sudah pergi saja sana, aku hanya ingin tau kau kemana? bukan mau melarang mu, " balas Kila acuh, ia memalingkan tatapannya lalu pergi ke dapur.

Sadewa menutup pintu apartemen lalu ia pergi dari sana, menuju sebuah klub malam, karena di sana kekasihnya tengah menunggu kedatangan dirinya.

Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya Sadewa sampai di sebuah klub malam, di sana sudah ada seorang wanita cantik dengan pakaian yang sangat-sangat minim menunggunya.

"Halo sayang, sudah lama kau menungguku?" tanya Sadewa sambil mengecup hangat kening kekasihnya itu.

"Tidak sayang, tidak terlalu lama, oh iya kau tumben tidak mengajak ku duluan, biasanya kamu kan yang suka ajak aku main, udah 3 hari loh kamu gak ada kabar, " keluh gadis itu sambil bergelayut manja di tangan kekar Sadewa.

"Sayang akhir-akhir ini aku sangat sibuk, jadi aku tidak bisa menghubungi kamu sesering dulu, maafkan aku yah sayang, " rayu Sadewa agar gadis nya itu kembali tersenyum.

"Baiklah tidak masalah, asal kau jangan selingkuh saja, " balas gadis yang bernama Kristal itu.

"Asal kamu tau di hatiku itu cuman ada kamu sayang, dan tidak akan pernah bisa di tembus oleh siapapun, " ucap Sadewa sambil merangkul pundak Kristal.

Mereka di sana lumayan lama, dan Sadewa juga sudah kehilangan kesadarannya, karena terlalu banyak minum alkohol, mereka sampai ketiduran di sana.

Ini sudah pukul 3 pagi dan rupanya Sadewa baru sadar dari pingsan nya, sementara Kristal sudah tidak ada di sana, mungkin saja ia pulang duluan.

Dengan sudah payah akhirnya ia sampai di Apartemen nya, Kila yang terbangun karena suara gaduh kedatangan Sadewa langsung pergi melihat ke ruang tamu.

Kila bernafas kasar saat melihat Sadewa sudah terkapar di sofa, "Dasar pemabuk, " umpat Kila.

Kini Kila pergi ke kamar Sadewa untuk mengambil selimut, setelah ia mengambil selimut ia menyelimuti Sadewa dengan selimut itu.

Lalu setelah itu Kila kembali ke kamarnya untuk tidur, karena besok Kila masih harus kuliah apalagi besok ada kelas pagi, ia tidak boleh terlambat.

Pernikahan mereka di adakan sangat tertutup, jadi di antara banyaknya teman Kila hanya ada satu orang yang tau akan Kila dan Sadewa menikah, yang lainnya tidak ada yang tau. Kila meminta temannya itu untuk tutup mulut.