Mengingat Masa Lalu

Sebagai seorang istri yang durhaka terhadap suaminya, Ye Qiao selalu membuat masalah dalam hidupnya. Bahkan ia juga dikhianati oleh sahabat dan orang yang dikaguminya. Hal ini membuatnya kecewa pada dirinya dan berharap agar dirinya segera menyusul suaminya ke alam baka. Takdir pun menjawabnya, Ye Qiao tertabrak truk yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Setelah siuman, ia berada di tempat yang familiar baginya. Ternyata, ia kembali ke masa 20 tahun sebelum dirinya meninggal. Sejak kini, ia berjanji akan berusaha mencari dan mencintai suaminya.

Kebangkitan Sang Perayu

Lu Xiaowu masih sesenggukan sesekali dan tampak gusar. Dengan mulut cemberut, dia menatap Mumu, yang lebih tinggi darinya dan mengenakan pakaian yang sama dengan ibunya.

"Tentu saja! Jika tidak, ayah kalian bisa membunuhnya!" Tuan Muda Ye Chengzi berkata sambil tersenyum.

"Xiaowu anak baik, cepat panggil dia Kakak! Xiaogun, kamu juga cepat kemari!" Ye Cheng berkata kepada kedua anak itu. Lengan besinya memeluk putranya yang menggemaskan itu. Bahkan, dia sendiri masih agak sulit mempercayai kenyataan bahwa dia sebenarnya telah memiliki seorang anak laki-laki!

Dia sangat bersemangat dan merasa bangga!

"Xiao Mutou! Mulai sekarang, kamu tidak boleh memanggil Ye Qiao dengan sebutan Mommy lagi! Kalau tidak, aku tidak akan mau bermain denganmu!" ucap Lu Xiaogun, yang memberi nama panggilan pada Mumu dengan seenaknya!

"Dia adalah Mommy-ku!" Meskipun Mumu baru saja tiba, tetapi kepribadiannya tidaklah lemah. Anak laki-laki itu membalas dengan suara nyaring.

Satu Bunga Satu Dunia, Satu Daun Satu Bodhi, Satu Pohon Satu Kehidupan