Setelah kepergian syeila, Reno kembali kepada teman-temannya
" Bener-bener gila tu cewek ilfil gue lihat muka dia, serasa pengen hajar tu cewek andai dia cowok udah habis dia aku hajar, ngeselin " gerutu Reno yang ditanggapi dengan tawaan oleh teman-temannya
" tapi gue salut ma tu cewek gak ada bosan-bosannya dia ngejar lu padahal udah ditolak mentah-mentah " ujar Toni temen Reno
" Tapi tu cewek sangat cantik loh bahkan lebih cantik dari...." belum selesai Dika bicara langsung mendapatkan tatapan mematikan dari Luna kekasih Reno dan semua yang melihat langsung tertawa.
" sayang ngapain sich kamu ladenin dia, klo kamu ladenin dia nanti dia gak bakal nyerah kalo kamu marah2in dia mulu mendingan kita buat permainan untuk dia setelah itu kita hancurkan dia sehancur-hancurnya sampai dia tidak punya nyali sedikitpun untuk bertatapan dengan orang lain, gimana? " saran Luna si wanita licik yang hobi selingkuh dibelakang Reno yang sama saja dengan Reno cowok yang suka mempermainkan hati cewek
" sebentar lagikan ulang tahunnya Sandy gimana kalo kita buat rencana untuk menjebak nya gimana" ucap Dika lagi tampak Reno yang berfikir antara mengikuti nasehat teman-temannya yang jahat atau tidak karena sebenernya Reno tidak mempunyai sifat jahat meski sebenci apapun Reno terhadap orang lain
Ditempat lain Syeila melangkahkan kakinya dengan cepat dan terkadang air mata menetes semua karena Reno, sebenarnya Syeila sering kali sakit hati dengan sikap dan ucapan Reno tapi cintanya kepada Reno tidak pernah membuatnya marah malahan Syeila lebih berani untuk mengapresiasikan cinta nya dihadapan semua orang tanpa malu.
" Syeila " terdengar seseorang memanggilnya, dengan segera Syeila menghapus air matanya dan berbalik terlihat dosen muda, tampan dan terkenal killer
" pak Rendra " ucap Syeila
" ikut ke ruangan saya sekarang " ajaknya
" iya pak " dan Syeila pun mengikuti pak Rendra menuju ke ruangan dosen, sesampainya didalam Rendra menyuruhnya duduk
" duduk " sambil menunjuk kursi didepan meja kemudian diikuti oleh Syeila
" maaf pak ada apa bapak mencari saya " tanya Syeila dengan bingung
" saya hanya ingin memberikan surat peringatan ini untukmu " sambil menyodorkan amplop putih kepada Syeila
" peringatan apa maksud bapak? " tanya Syeila yang masih bertanya-tanya
" itu adalah surat peringatan atas keterlambatanmu karena hal ini terjadi sudah berulang kali saya benar jera melihatmu yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti kelas saya " ucap Rendra tegas
" Tapi pak saya kan tidak bermaksud seperti itu pak " jawab Syeila tidak terima dengan apa yang dituduhkan
" saya harap dipertemuan selanjutnya kamu tidak lagi datang di jam kelas saya seterusnya " ucap Rendra penuh penekanan
" pak saya mohon pak ijinkan saya mengikuti kelas bapak saya mohon " Syeila mencoba mengharapkan Rendra berubah pikiran
" sekali tidak tetap tidak sekarang kamu boleh keluar dari ruangan saya " Syeila pun beranjak dari tempat duduknya dengan lesu
" permisi pak " dalam hati Syeila bertekad akan menggunakan segala cara untuk membujuk dosen killer itu agar mau menarik kembali surat pernyataan barusan dan rencana akan dimulai besok
Dirumah Syeila selalu memikirkan cara apa yang harus dia lakukan untuk membujuk Rendra agar mau mencabut pernyataan tersebut, lama berpikir akhirnya Syeila mendapat ide bagaimana kalu dia gunakan dengan cara memanjakan lidah dan perutnya terlebih dahulu mungkin akan membuat dosen itu menjadi luluh. Fix mulai besok dia akan membawa makanan yang enak untuk dosen killer tersebut dan untuk Reno juga tentunya yang tak pernah tertinggal semenit pun dipikirannya walaupun nanti ujungnya akan terbuang lagi ah masalah dimakan atau pun tidak itu urusan nanti