Jantung Iris berdetak dengan kencang dan deru napasnya menjadi cepat, rasanya seperti ia berada di pinggir jurang dan terpeleset jatuh ke dasar.
Ada sedikit rasa bersemangat yang muncul di hatinya, ada juga lonjakan kepanikan, semuanya bercampur aduk menjadi satu.
Suara lengkingan keluar dari mulut Tiersa, amat nyaring hingga Iris bisa merasakan gendang telinganya akan pecah jika ia tidak segera menutupnya.
"Iris! Fokus pada Morgan dan Alita!"
Thomas mengayunkan Pedang Perak ke udara dan sabetannya mengeluarkan angin yang tajam, menghancurkan para Iblis tanpa wajah, ia terbang dari satu pecahan kayu ke yang lain, tidak jarang menyelamatkan para Pemburu Iblis yang tidak berdaya.
"Aku tahu! Aku tahu!" Iris balas berteriak karena jaraknya yang sangat jauh, Morgan dan Alita berada di titik yang terjauh, ia harus melompat dari satu ke satu yang lain.
Tiersa tiba-tiba muncul di depannya, menghalanginya dengan dua bilah hitam.