"Itu bagian dari rencana," balasnya sambil mengambil katananya lalu berjalan melewatiku. "Aku akan menjelaskan padamu di jalan."
Untuk sesaat aku ingin menariknya lalu mengguncang tubuhnya agar Ia menghentikan permainannya dan mulai menjelaskan semua ini. Seseorang baru saja ditembak dan Ia mengatakan semuanya bagian dari rencananya?
Alarm psycho di dalam kepalaku kembali berbunyi. 'Psycho, Luke! Wanita ini psycho!'
"Kau ikut?" Ia menoleh dengan pandangan bertanya. Tapi wajahnya tidak terlihat seperti psycho.
Tanpa menjawabnya aku mengikutinya menuju lift. Berada sendirian bersama wanita cantik di dalam tempat yang sempit seharusnya tidak membuatku gugup. Aku tidak pernah merasa gugup di dalam situasi apapun.
Tapi malam ini berbeda. Tidak, bersama Alice selalu berbeda.
Kuabaikan jantungku yang mulai berdebar lebih cepat dan mencari alasan yang lebih masuk akal. Mungkin karena adrenalin setelah melihat seseorang menembak mobilku. Yeah, tentu saja.