Aku menunggunya duduk sebelum mengambil tempat terjauh darinya, yaitu di sofa seberangnya. Sebuah senyuman samar yang terlihat geli muncul di wajahnya. Kuselipkan rambutku ke balik telingaku lalu menatapnya dengan tajam. Alexei seperti biasa duduk dengan postur santainya seolah Ia sedang menikmati keadaan ini.
"Apa pertanyaanmu tadi pagi?" tanyanya pada dirinya sendiri dengan kening sedikit berkerut. "Oh, mengapa aku melakukan semua ini padamu?" Ia menatapku lagi jadi aku membalasnya dengan anggukan singkat. "Aku sudah memberitahumu, awalnya aku hanya penasaran karena kau muncul di dalam penglihatanku, solnyhsko."
Ia mengucapkan 'solnyshko' dengan sangat lembut. Tapi saat ini aku menginginkan jawabannya yang sejujurnya, kata-kata rayuan seperti itu tidak akan bisa mengalihkan perhatianku. "Lalu kau menipuku?"
Alexei menelengkan kepalanya sedikit, senyumannya masih terpasang di wajahnya. "Lebih tepatnya aku menghalalkan segala cara untuk mendapatkanmu."