"Dimana Alexei?" ulang Alice dengan suara yang semakin dingin, bahkan lebih dingin dari salju di luar sana.
"Alisy, jangan berbicara seperti itu pada Rosie." Tiba-tiba Zasha membalasnya dengan nada sama dinginnya dari sebelahku. Aku benar-benar lupa Ia ada di sini juga.
"Apa katamu?" Alice melirik tajam ke arah Zasha.
Oh, tidak. Aku melirik ke arah Andrei yang terlihat sudah menyerah, Ia menggelengkan kepalanya sedikit padaku dengan ekspresi datarnya yang muram. Sedangkan Paman Luke masih memandangku dengan bibirnya yang sedikit menganga.
"Kataku, jangan bicara dengan nada seperti itu pada, Rosie. Ia adalah—"
"Ah!" Aku berbalik pada Zasha lalu menyelipkan lenganku ke tangannya untuk menghentikan ucapannya. "Alice, Paman Luke, apa kita bisa bicara di tempat lain?" tanyaku sambil tersenyum panik.
"Tidak, aku ingin bertemu dengan Alexei," balas Alice dengan dingin sebelum menarik gagang katananya. Dengan sigap Zasha melepaskan tanganku dari lengannya lalu melangkah ke depanku.