Kedua mataku melebar pura-pura heran dengan respon tersinggung dari Volder-Volder itu. "Jangan bilang kalian merasa berhak memperlakukanku seburuk ini tapi kemudian aku tidak boleh membalasnya..." ucapku dengan suara shock yang dramatis. Saat ini aku sedang larut dalam aktingku.
"Salah satu anggota keluarga bangsawan yang terhormat ini datang ke kota yang kutinggali lalu berusaha menculik dan menyerangku tiba-tiba. Apa menurut kalian aku tidak boleh membalas?" tanyaku keras-keras hingga suaraku menggema di langit-langit tinggi aula luas ini.
Mataku menangkap senyuman Zasha yang berusaha Ia tahan, lalu aku melanjutkan lagi. "Kalian benar-benar meremehkanku jika kalian berpikir bisa menginjak-injak harga diriku dan orang-orang di sekitarku tanpa mendapat balasan."