"Bagaimana kalian tahu Ia seorang Valkyrie?" tanya Alice.
Aku mengulangi lagi cerita yang sebelumnya pada Alice dan Grisha, termasuk mimpi tentang ingatan masa laluku yang sangat detail tapi di saat yang bersamaan aku tidak merasa seperti sedang tertidur.
Alice mendengarkan tiap kata dengan seksama, semakin lama ekspresi skeptis di wajahnya semakin memudar dan berganti dengan air muka tegang yang hampir mirip dengan ekspresi Alexei saat mendengarkan ceritaku.
"Tapi setelah dipikir-pikir lagi, sepertinya wanita itu tidak berniat menyakitiku karena Ia menyeretku ke bagia ruang bawah tanah yang lebih sering dilewati hingga aku bisa bertemu dengan Alexei," lanjutku agak ragu. Memang caranya agak mengerikan karena Ia menyeret tubuhku di lantai batu yang kotor ini hingga beberapa ratus meter, tapi pada akhirnya Ia meninggalakanku di tempat yang lebih terang agar aku bisa ditemukan dengan mudah oleh orang lain.