Bab 448 - Tidak akan mudah percaya

Villa Pyeongchang-dong,

Malam sudah semakin larut, Soo Yin berdiri mondar-mandir mencemaskan keberadaan suaminya karena tak bisa dihubungi dan tak kunjung pulang.

Pikiran buruk lantas muncul dalam benaknya. Sepertinya Dae Hyun sangat marah hingga tidak sudi lagi berbicara dengannya. Soo Yin menutupi wajahnya dengan kedua tangan, rasanya saat ini hendak menangis.

"Ughh, kenapa pria justru membual dengan berkata yang tidak-tidak?" gerutu Soo Yin sembari menggigit ujung kukunya. Merasa sangat kesal dengan Gong Yoo yang asal berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.

Angin bertiup semakin kencang hingga menusuk pori-pori kulitnya. Namun Soo Yin seolah-olah tidak merasakannya. Tak peduli sedingin apapun suhu di luar, Soo Yin akan menunggu suaminya pulang. Meski harus merapatkan tangannya karena tidak memakai jaket.

Soo Yin terduduk dengan melipat kedua kakinya untuk digunakan sebagai penopang dagu. Tubuhnya sudah mulai menggigil karena sudah berdiri terlalu lama di luar.