Setibanya di rumah mereka Yuliana langsung memasang alat masak itu, setelah mengecek dan mencobanya kompor tersebut bisa di pakai
Dan mereka mulai memasak makanan untuk malam pertama
Namun sayang belum lama nasi di masak, Amad sedang berada di halam rumah dan Yuliana di dalam rumah
Bapaknya datang tanpa menegur Amad yang sedang membersihkan Halaman rumah
Tiba - tiba keluar bapak Yuliana membawa kembali dapur dan botol gas
Dan tak berapa lama kemudia Yuliana keluar dan menemui Amad dalam keadaan sedih
" kenapa kau sayang. Amad
" Bapak mengambil kembali, nasi kita belum masak. Yuliana
" jadi beras kita terendam. Amad
" ia bang. Yuliana
" apa pasal bapak kau tu ambil kembali. Amad
" entahlah dia pun tak cakap. Yuliana
" tadi aku tengo macam marah saja. Amad
" entahlah. Yuliana
Tak berapa lama Aseng datang
" ada apa o. Aseng
Dan Amad menjelaskan kejadian tadi
" tak apa ma sekejap aku pesan sama toke dapul gas. Aseng
" kalau boleh botolnya juga bos. Amad
" mau botolnya, ok sekejap aku ke office shaleha hubungi toke, besok di kirim, e tapi bosok tak ada kapal, nanti senin sajalah. Aseng
" kalau macam tu kami masak pakai apa. Amad
" sabal ma kau pakai kayu saja dulu la. Aseng
" kalau macam tu oklah. Amad
Dan Aseng pergi langsung ke office, sedangkan amad membuat tempat masak kayu di dapur
Pesanan dapur dan botol gas 7 hari lagi baru datang, tapi mereka berdua tetap sabar
Tiga hari sudah mereka masak pakai kayu api
Assalamualaikum, Analyn datang membawa sebuah kompor
" e kau Analyn. Kebetulan Amad berada di luar kamar
" e kau Amad, mana si Yuli. Analyn
" ada didalam. Amad
Dan Analyn memberikan dapur itu kepada Yuliana
Dan mereka berdua saling bercerita masalah yang kemarin terjadi
Tak berapa lama analyn keluar
"Apa yang kau buat tu Amad. Analyn
" tak da, nak betulkan lampu saja. Amad
" jalan kerumah amad. Analyn
" ia Insya Allah. Amad
Dan Analyn pun pulang
Selepas itu Amad menemui Yuliana, " apa tu sayang"
" ini dapur masak. Yuliana
" coba aku tengo. Amad
Yuliana menyerahkannya kepada Amad
" ooo paham aku ni, ini dapur masak yang pakai pompa tu. Amad
" ia memang tapi kita bisa pakai minyak saja, di gantung agak tinggi. Yuliana
Tak lama berselang Amad pun pamit mau kembali ke tempat kerja
Kebetulan driver toke lagi cuti karena eskapator shaleha rusak dan tak lama lagi hari raya kurban
Ramai orang cuti termasuk erik dan bigbig
Jadi yang jaga ayam toke si daud, pekerja toke pengupas kayu
Di office hanya tinggal Amad, erin dan daud
Amad sedang duduk santai di teras rumah si ape, erin berada di dalam office dan daud di belakang office mengurus ayam toke
Menjelang pukul 11 siang daud nenemui Amad
" Mad kau mau ayam. Daud
" ayam apa. Amad
" ada ayam betina toke tu liar sekali. Daud
" ooo jadi mana dia, tapiiiii toke tak marah ke. Amad
" tak . Daud
Dan erin pun datang
" ada apani ribut ribut. Erin
" tak da. Amad
" ok, aku mau pulang dulu. Erin
Dan Amad mengikuti daud ke belakang office untuk mengambil ayam tersebut
Setibanya di sana daud memberikan ayam betina berwana hitam bintik putih kepada Amad
Amad langsung membawa pulang ayam tersebut kerumah
Setibanya di rumah Amad langsung menyerahkan kepada Istrinya
" bang ini ayam dari mana. Yuliana keheranan
" daud, tadi dia kasi, dia bilang ayam ini liar. Amad
" tapi toke tak marah. Yuliana
" tak, malah toke suruh tangkap dan potong. Amad
" ooo, kalau macam tu, abang potong ayam ni. Yuliana
" ok, sekejap, biar ayam ini aku ikat dulu aku mau asah pisau dulu
Kebetulan Yuliana kepingin makan ayam
Setelah mengasah pisau Amad mengajak Yuliana memegang ayam tersebut untuk di sembelih
Dan ayam tersebut sudah di potong, dan tugas Yuliana mengerjakan Ayam tersebut, sementara Amad menyiapkan bumbunya
Semuanya pun sudah siap, mereka berniat membakar ayam itu di kompor yang di berikan Analyn
Amad coba menghidupkan kompor itu dengan memancing memakai minyak diesel
Dan kompor tersebut menyala tetapi apinya sangat kecil dan pelan
Amad mencoba memperbaikinya, akan tetapi tetap saja, meski demikian mereka berdua tetap memakai kompor itu untuk membakar ayan tersebut
Sudah hampir 3 jam ayam tersebut di panggang, tapi belum masak karena api kompor itu kecil sekali dan Amad harus kembali ke tempat kerja
Sesekali Amad harus pulang melihat ayam yang sedang dibakar itu, dia merasa kesian Yuliana yang tetap menunggu di depan kompor
*******
Hari pun sudah menjelang gelap, Amad baru sampai di rumah, dan langsung menanyakan ayam yang sedang di bakar itu
" yang macam mana, sudah masak. Amad
" belun semuanya Bang, dan sudah ku bolak balik. Yuliana
" dari pada belum juga masak bagus kita bakar pakai kayu. Amad
Mereka berdua mengambil ayam tersebut, dan Yuliana memotong - motong ayam tersebut
Dan ayam tersebut Amad masak
Tak berapa lama ayam tersebut sudah siap di santap, dan mereka berdua pun menikmatinya
Sekarang sudah pukul 9. 15 menit malam mereka berdua belum tidur
Mereka bermain kartu sambil tertawa, kemesraan begitu indah di malam ini
" bang, abang belum mengatuk. Yuliana
" tak, kalau kau. Amad
" kalau aku tak pa, tapi abang tu kan esok kerja. Yuliana
" tak pa lah, esok belum ada kerja, dorang sapri belum lagi naik, karena bos nasib tak ada. Amad
" tapi abang kan tetap kesana, nanti kurang tidur. Yuliana
" oklah sayang jom kita tidur, biar aku yang kumpul kartu ini
Setelah Amad mengemas, mereka berdua pun tidur untuk menyongsong hari esok lebih cerah