Oct 18

Kalau sudab berat hati melangkah, mari berhenti sejenak

Kalau sudah sesak jiwa terasa, tak apa menangislah

Rindumu seiring penyesalanmu

Bencimu senantiasa hadir dengan cintamu

Kamu membenci hingga merindukannya

Menangis terlelap dalam tidur

Sebegitu pekat rasa sakit itu mengikat

Mendekapmu dalam balutan dinginnya malam yg sepi

Kamu kecewa, kamu di kecewakan, akhirnya kamu yg mengecewakan

Lantas apa yg kamu dapatkan?

Balas dendam tak mengobati perih di hatimu

Ia malah menghujamkan jutaan pisau yg kian menusukkmu

Kamu berdarah, Tak berdaya

Namun begitu angkuh tak mau mengakuinya

Gadis manis, sudah cukup lama rasa sakit itu kau peluk dalam-dalam

Sekarang waktunya melepas semua dendam, mengikhlaskan semua kehilangan, biarkan hatimu tenang menari diatas awan

Senyum mu tak lagi sama, aku merindukan senyum manis seorang gadis seperti saat 19 tahun yg lalu

Tersenyum kepada siapapun yg menyapanya,

Tak ada rasa curiga, atau takut di tinggalkan

Gadis baik, luka itu sudah terlalu lama bersemayam dalam hati kecilmu

Tak pernah kau izinkan siapapun masuk bahkan untuk mengobatinya

Mari berjuang bersamaku walau tiap harinya terasa begitu berat

Kamu akan baik-baik sja, bahkan setelah semua rasa

Kamu, aku, kita akan baik-baik saja

Tidurlah, selamat malam:)