Tak ada yang menjauh,
Barangkali memang raga perlu waktu untuk sembuh.
Siapa yang terluka, dia yang telah memilih berlalu.
Kita tidak dipisahkan apapun, kita memilih langkah Kita sendiri
Pun merasa sanggup menanggung pilu nya rindu atas temu yang telah lalu
Pada akhirnya kita memilih diam dalam semu, membelakangi pilu, melangkah maju melupakan segala sesuatu
Kita hanya terlalu terburu-buru, diburu kesepian yang segera menginginkan tempat berlabuh
Kita hanya lah bait dari puisi lusuh
dan hadirmu adalah bagian dari kenangan,
yang ku candu, tapi tak lagi ku rindu