"Emh… Katakan, Tuan! Seperti apa yang kau inginkan untuk permaisurimu ini?" tanya laki-laki itu.
"Kau tahu, apa yang aku suka dan yang aku inginkan. Tapi kali ini, aku akan menyerahkan apa yang calon istriku ini inginkan," jawab Ricko sambil menggenggam tangan Khanza.
Khanza tersipu malu mendengarnya.
Lalu kemudian Khanza ditarik paksa oleh laki-laki yang sejak tadi bersikap genit layaknya seorang wanita.
"Nyonya, aku tahu jika kau yang memilih untuk gaun pernikahanmu nanti, kau akan membuatku kecewa. Selain cantik, kau memiliki tubuh yang tinggi dan seksi. Sangat disayangkan jika kau memilih yang biasa saja," bisik laki-laki itu pada Khanza seraya memberikan arahan.
Khanza sedikit meringis. Dia tidak tahu harus bersikap apa kecuali hanya diam dan menurutinya.
"Emmh…" laki-laki itu kemudian memainkan jari jemarinya menyentuh bibirnya sendiri. Dia seolah sedang berpikir keras melihat beberapa gaun yang dipajang begitu banyak serta sangat mewah di dalam ruangan itu.