Woof, Dimana ini?

Namaku adalah Yuri Sitompul

Aku adalah gadis remaja berumur 16 tahun

Aku hidup dalam kesepian, keluargaku dan juga semua teman sebayaku menjauhiku akibat dari ulahku yang sering berbicara kepada Hewan disekitarku.

Ya...

Aku bisa berbicara dengan hewan, aku dapat mengerti apa yang mereka ucapkan dan mereka dapat mengerti perkataanku.

Aneh bukan??

Tapi meskipun semua orang menjauhiku, aku tidak merasa kesepian

Karena ada hewan-hewan lucu terutama "Lucky" yang merupakan anjing pemberian Ibuku dulu sebelum meninggal yang selalu menemaniku.

Dan ketika aku sedang pulang sekolah hari ini, gerimis sedang turun

aku melihat lucky sudah ada di depan gerbang sekolah menungguku

"Lucky.... bukankah aku sudah menyuruhmu untuk tidak menungguku pulang hari ini? kau jadi kotor begini kan"

Lucky hanya menggonggong

Namun berbeda dengan apa yang orang lain dengar

Aku dapat mengetahui maksud dari Lucky yang ingin menjagaku agar pulang dengan selamat.

Kami berlari berkejar-kerjaran di jalan pinggir sungai ditemani rintik hujan, karena memang gerimis merupakan hal yang kami sukai

Hingga tiba-tiba suara petir terdengar dan hujan turun

Aku dan Lucky melihat ke atas sambil berjalan karena sepertinya hujan hari ini terlalu deras dibanding biasanya

Hingga tiba-tiba ada Kilatan petir menyambar di atasku, namun kejadian itu terlalu cepat

hingga Lucky berlari menabrak dan mendorongku hingga terjatuh berguling ke pinggir sungai tak sadarkan diri.

Hal terakhir yang ku dengar adalah ledakan keras dan teriakan kesakitan Lucky...

Tik...

Tik...

Rintik hujan jatuh mengenai wajahku

Aku mencoba bangkit namun sangat sulit karena badanku sangat sakit.

Aku melihat hari sudah gelap dan gerimis masih turun menandakan hujan deras tadi sudah usai

Aku mencoba mengingat kejadian tadi

Hingga aku mengingat Lucky

"Luckyy...."

Aku berlari ke atas jalan setapak dekat pinggir sungai

dan menemukan badan Lucky sudah terbujur kaku dengan badan gosong dan penuh luka.

Aku menangis memeluk Anjingku

Dia adalah teman terbaikku

Yang menemaniku setelah ayah dan ibu sudah pergi meninggalkan ku.

Pandanganku kosong

Aku tak tau apa yang mesti ku lakukan

Hingga aku mengambil keputusan untuk menguburkannya.

Aku membawa tubuh Lucky melewati Tembok Penjaga

Tembok yang melindungi Manusia di Kota ini dari serangan bangsa Devil

Hingga akhirnya aku menemukan makam dari Ibu dan ayahku yang tak jauh dari Tembok

Aku menggali tanah dengan pedang kayu yang biasa ku gunakan untuk berlatih di sekolah.

Sesudah aku menggali sekitar satu meter aku mendengar suara banyak kaki berjalan mendekat ke arahku

Namun karena suasana hatiku yang hancur aku tidak terlalu mempedulikannya

Sampai akhirnya ada suara devil terdengar ditelingaku

"Kickk,Kickk,Kick..... Sepertinya kita tidak perlu berburu terlalu jauh, lihat ini Daging anjing dan juga daging manusia muda....

Ha..ha.ha.."

Badanku merinding dan mencoba berlari

Itu adalah Devil

Bangsa yang datang ke bumi hanya untuk memakan makhluk hidup apa saja yang mereka lihat.

Aku terjatuh ke dalam lubang yang aku gali akibat panik

"ha...ha..ha.. gadis bodoh ini ingin mencoba kabur, cepat angkat dia ke sini"

Aku melihat Devil berbadan yang lebih besar memerintah kawanannya.

Aku takut..

Badanku kaku dan tidak bisa bergerak

Hingga ada suara lain yang tiba-tiba terdengar

"Woof... Dimana ini?"