Entah kenapa, tanganku seolah bergerak sendiri dan mengetik "Ya aku suka padamu". Aku berpikir, hei apa yang aku lakukan. Aku bingung saat melihat pesannya langsung dibaca Geovano. Sampai semalaman aku tidak bisa tidur karena ini. apakah aku benar² suka padanya? Atau....
~Keesokan paginya~
Aku berangkat sekolah seperti biasa, naik sepeda sambil menikmati pemandangan danau. Aku sudah tidak memikirkan tentang Geovano yang kemarin menyatakan cintanya padaku. Tapi, aku yakin aku hanya bermimpi waktu itu. Sampai disekolah, Geovano menghampiriku dikelas, dia duduk tepat di depan ku sambil tersenyum. Oh tuhan, cobaan apalagi ini. Apakah aku harus melihatnya senyum sampai bel berbunyi? Aku tidak sanggup melihatnya terus tersenyum seperti itu, apa yang harus ku lakukan. Muka ku langsung me merah, aku menatapnya, tapi aku tidak bisa. Jantungku rasanya ingin loncat. Oh, aku tau apa yang harus ku lakukan, seperti di dalam Drama Korea. Aku harus bicara padanya jalau aku menyukainya, lalu aku berkata padanya "Geovano, aku menyukaimu. Tapi.." Saat itulah dia mencium ku. Aku kaget dan malu, karena dikelas banyak teman² ku. Aku tak bisa berbuat apa². Lalu, dia berdiri dan mengatakan kepada seluruh anak kelas, kalau aku dan dia sudah resmi berpacaran. Rasanya ingin memukul wajahku sekeras mungkin hingga aku terbangun.