Anakmu Meneleponku

Ethan membuka matanya secara perlahan-lahan, hal yang pertama kali dia lihat adalah plafon putih yang terasa asing.

Dahi Ethan berkerut ketika memikirkan kenapa dia bisa berada di tempat yang asing ini sebelum akhirnya dia memejamkan matanya kembali ketika merasakan sakit di kepalanya.

"Iya, di kamar 400."

Ethan kembali membuka matanya ketika mendengar suara seorang wanita, dari samping kanannya dia akhirnya bisa melihat cat dinding ruangan itu yang berwarna putih, pandangannya langsung tertuju pada arah sofa yang diletakkan di pojokan, seorang wanita sedang menundukkan kepalanya sambil salah satu tangannya berada di telinganya memegang sebuah handphone.

"Lina?" panggil Ethan dengan pelan dan penuh harap, meski terdengar sedikit keraguan di nada suaranya.