Waktu terus berjalan begitu cepat... tak hanya Athena yang kini berubah menjadi sosok yang mengagumkan, karena Satria, Sakha, Azzam, Nabila dan yang lainnya pun kini menjadi pribadi yang berbeda.
Semua berubah!
Athena kini menjadi sosok cantik menggemaskan dengan pipi chubby yang di milikinya, bibir mungil namun berisi membuat kesan imut pada gadis itu. Rambut ikal sebahu yang selalu menjadi kebanggaannya dan jangan lupakan dengan fakta bahwa ia gadis pintar seperti kedua orang tuanya.
Tak beda jauh dengan Azzam yang kini mempunyai paras tampan dan juga dewasa, pembawaannya yang kalem membuat para wanita luluh. Dalam keluarga besar mereka, hanya keluarganya lah yang menganut agama Islam.
Azzam memiliki mata berwarna biru dengan hidung mancung dan juga bibir yang merah alami.
Kini mereka berdua tengah berada di kamar Athena. Entah apa yang mereka bicarakan, karena keduanya terlihat sangat serius.
"Kamu serius Rye?"
"Hm... Rye udah kangen banget."
"Tapi aku nanti gimana?"
"Kan ada si kembar, Zam." Ucap Athena berusaha membujuk Azzam.
"Beda Rye... kamu sangat beda sama si kembar, please... tinggal lebih lama lagi, hm?"
"Ga bisa Azzam... keluarga Rye pasti rindu, Rye juga sama rindu semuanya."
"Rye akan selalu sempatkan diri kalau libur untuk bertemu Azzam, bagaimana??"
"Tapi Rye..."
"Ssstttt... udah.. lebih baik kita tidur. Azzam mau bobo sama Rye disini gak?"
"Boleh?"
"Iyaaa.. sini." Athena pun menepuk ranjang kosong sebelahnya.
Azzam pun akhirnya ikut membaringkan dirinya di samping Athena.
30 menit telah berlalu... namun Azzam tetap tak bisa memejamkan matanya. Ia membalikkan badannya menatap Athena dalam.
"Kenapa harus pulang? Aku sudah terlanjur sayang sama kamu Rye... kenapa harus tinggalin aku disini?"
Tangannya terulur mengelus pipi chubby milik Athena.
"Pipi ini makin hari makin tembem aja... hufffttt pasti aku bakalan kangen banget sama kamu Rye..."
Rye memeluk Azzam dengan erat, ia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Azzam.
"Rye juga pasti kangen Azzam... Azzam teman, sahabat, kekasih, orang tua Rye selama berada disini. Azzam orang yang selalu menghibur Rye... Azzam selalu ada untuk Rye. Makasih Azzam."
Malam itu adalah malam terakhir Athena di USA, ya, karena ia akan kembali ke Indonesia.
Bertemu keluarga.
Bertemu dengan musuhnya.
Dan juga.
Satria-nya.
〰〰〰〰〰〰
"Mom...."
"Kenapa sayang?"
"Rye kemana sih, Mom? Kok Nabil gak boleh tau sama sekali? Nabil juga kangen tau ... udah lama banget Nabil gatau Rye ada dimana."
"Rye ke rumah pamannya sayang."
"Paman yang mana, Mom?? Om Sean atau Om Seano?"
"Ah... itu... Om..." Ily berusaha menyembunyikan kebenarannya, hingga sebuah suara menginstrupsi mereka membuat Ily menghembuskan nafas lega.
"Bun... liat sepatu Sakha gak?"
"Lohhh ?? Kan selalu disimpen di rak sepatu, Kak."
"Oh iya bun... lupa." Sakha pun berlari menuju ke rak sepatu miliknya, kemudian ia kembali ketempat dimana Ily berada.
"Bun, besok kakak ada rapat OSIS."
"Oh iya ... tahun ajaran baru ya sayang?"
"Iya bun... adek kapan pulang sih bun?? Kakak kan kangen."
"Sekarang bilangnya kangen.. kalo udah ada pasti kamu jailin deh ..."
"Iya dong, Bun ... kalau itu sudah pasti... adek tuh yang salah... punya muka kok gemesin."
"Iya lah... kan turunan bunda." Ily pun tertawa, entah kenapa ia sangat percaya diri untuk memuji dirinya sendiri dihadapan Sakha.
"Emang Rye sekarang dimana Ka?"
"Ada aja... yang tua gak usah tau.... wleeeee.... Bundaaa... Sakha pergi sekolah dulu yaaaa.... "
"Sakhaaaaaaa.... " Teriakan Nabila yang tak terima dipanggil tua oleh Sakha.
Dengan segera ia memberi ciuman pada pipi Ily sebagai tanda pamitnya.
"Sakhaaaa... sini gak lo?"
"Udah tua... lari aja lelet... wleeee" Sakha semakin senang kala melihat wajah kesal milik Nabila.
"Iiihhhhh nyebelin deh... Sakhaaa." Nabila mendengus tak suka saat Sakha kini telah pergi dengan motor sportnya.
Akhirnya, Nabil pun memutuskan untuk pergi menyusul Sakha .
〰〰〰〰〰
"Aku ikut aja deh... gimana?"
"Ck... ssshh... Azzam disini aja, nanti kalo ikut, siapa yang ajak main si kembar?"
"Tapi Rye... aku gak mau di tinggalll..." rengekan bak anak kecil itu membuat banyak orang yang sedari tadi menatap ke arah mereka di buat gemas oleh tingkah Azzam.
"Ihhh udah gede juga... nanti kan kita bisa telponan, video call juga bisa."
"Tapi kan bedaaaa... nanti kalau mau cubit pipi gimana? Kalau mau peluk gimana?"
"Yaudah.. peluk aja si kembar, kan sama sama punya pipi chubby tuh."
"Tapi Rye...."
Greeeepppp
Athena memeluk Azzam erat, ia pun sangat berat meninggalkan Azzam, ummi, abbi dan si kembar. Namun apa daya, ia masih memiliki keluarga dan mereka saling merindukan.
"Aku juga pasti kangen sama Azzam."
"Ekhmm... ummi sama abbi juga mau peluk Rye kak... jangan serakah dong." Ucapan sang ummi membuat Athena melepas pelukannya, berbeda dengan Azzam yang masih memeluknya erat.
"Azzam." Panggilan itu membuatnya terdiam, setelah itu melepas pelukannya. Kevan, ya... panggilan dari sang abbi yang sangat ia hormati.
"Sayang.. hati-hati ya... kenapa pakai acara kejutan segala sih??" Tanya Ummi seraya membawa Athena dalam pelukannya.
"Hihi... gapapa Ummi... mau aja. " Ucapnya di akhiri dengan cengiran khas yang dapat membuat siapa pun terpesona akan nya.
"Yaudah, pokoknya kalau udah sampai, kamu jangan lupa hubungi kami ya."
"Siap, Ummi." Akhirnya pelukan terlepas, namun dengan segera Kevan membawanya dalam pelukan.
"Hati-hati sweetie... kalau ada apa-apa, langsung telpon mommy kamu atau Satria okey??"
Satria? Sudah 3 tahun ini ia tak bertemu dengannya, mom bilang malau Satria selalu menjalankan misi dari markas ke luar negeri.
Kak Liam... Rye kangen banget.
"Sayang?? Are yo okay?"
"Ahh ... I-iya abbi, i'm okay, nanti Rye hubungi Kak Liam."
Pengumuman keberangkatan pesawat yang akan di tumpangi Athena siap lepas landas. Dengan segera Athena berbenah dan berpamitan.
"Byeeee... I love you Allllll...." Athena telah jauh, namun tetap melambaikan tangannya.
"Indonesia.... I'm back."
〰〰〰〰〰
Halo teman teman.... gimana nihhhh???
Masih mau lanjut???
Atau di skip dulu aja beberapa hari?
(Takutnya bosen)
Tulis keinginan kalian untuk part selanjutnya disini😉😉