WebNovelSATRIA27.27%

Meet You

"Haaahh...." Helaan nafas terdengar begitu gusar dari seseorang yang kini baru saja menyelesaikan misinya.

Ia melihat ke arah nakas dimana boneka itu masih terpajang dengan indah.

Boneka jerapah yang sama dengan milik gadisnya. Ya, Athena, gadis cantik itu ia nobatkan sebagai miliknya.

Ia meraih boneka itu kemudian mendekapnya erat.

"Kapan pulangnya Rye? Kakak  kangen."

Kini, obat yang hanya bisa menutup kerinduannya hanya sebuah foto milik Athena.

"Kakak kangen kamu Rye...."

Suara ketukan pintu membuat Satria tersadar akan lamunan nya.

"Sayanggg...."

"Ya, Mom..." teriak Satria seraya mendekat ke arah pintu dan membukanya.

"Sayang... turun dulu nak, kita makan malam."

"Ya mom, tapi Satria mau mandi dulu aja deh, gerah."

"Okey... tapi jangan lama yaa."

"Iya, Mom.... "

Faysa pun meninggalkan Satria. Ia mulai membuka bajunya dan memperlihatkan perut six pack serta lengan nya yang berotot. Semua itu menambah kadar ketampanan Satria.

"Aahhhhh... kalo satu bulan ini Rye gak pulang, gue yang akan kesana. Ya, benar, gue akan kesnaa buat nemuin dia."

Setelah selesai membersihkan diri, ia segera turun untuk melaksanakan makan malam.

"Duduk sayang."

"Thank you, mom" Satria mengecup pipi Faysa dengan sayang. Ya... matahari yang selalu ia sayangi dan berusaha ia jaga.

"Ekhmmm... masih ada daddy disini." Ucap Ken  dengan wajah sebalnya.

"Apa sih Will... sama anak sendiri aja cemburu." Itulah Ken... possessive dan pecemburu.

"Iya tuh.. Daddy kenapa sih? Sama anak sendiri juga." Kini Satria pun ikut mengompori .

"Tapi kan Dia istri daddy."

"Tapi kan itu mommy nya Satria Dad."

"Sudah... sudah... lebih baik kita makan." Faysa melerai perdebatan di antara mereka.

Akhirnya makan malam pun mereka lewati dengan keheningan, yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring.

"Mom, Apa ada berita tentang kepulangan Rye?"

"Engga ada sayang... mungkin Rye masih belum siap untuk kesini, atau entahlah... Mom kangen banget sama Rye."

"Satria juga kangen sama Rye, Mom."

"Tenang... nanti kita pasti ketemu."

"Hmm...."

Akhirnya Satria pun memisahkan diri dan memasuki kamarnya.

〰〰〰〰〰

Keesokan harinya.... Di kediaman Azfary.

Tok tok tok

"Sayangggg.... bangun."

"Iya bunda ... ini sudah bangun kok...." Teriak Athena berharap sang bunda mendengarnya. Namun apa daya jika kamarnya kedap suara.

Tok tok tok

Akhirnya ia pun membuka pintu kamarnya.

"Iya bunda sayang... ini Rye lagi siap-siap kok."

"Kirain belum bangun... yaudah, cepat ya sayang... nanti kesiangan. Kakak udah berangkat jam 6 pagi tadi."

"Hah?? Kok kakak tinggalin Rye sih bun."

"Kan kakak OSIS sayang, pasti ada rapat atau persiapan lainnya."

"Emmm... begitu, terus, Rye harus ikut MOS juga? Rye kan murid baru."

"Tidak sayang, kamu kan mendapat tes akselerasi untuk lompat kelas menjadi satu angkatan  dengan kakak."

"Iya bunda... do'akan Rye ya bunda... supaya Rye bisa lulus tes nya."

"Pasti sayang... yaudah, kamu lanjutin siap siapnya, kalau sudah, langsung turun untuk sarapan ya."

"Siap bunda sayang."

Athena pun menutup pintunya kembali setelah kepergian Ily.

Seragam putih dengan pita biru kotak-kotak juga rok 5 cm di atas lutut berwarna biru dengan kotak-kotak merah. Tak lupa juga sepatu kets putih yang ia gunakan membuat penampilannya kali ini terlihat semakin imut.

Athena akan mengurai rambutnya, dan ia telah siap. Akhirnya Athena pun turun setelah membawa tas dan juga jaket yang akan ia gunakan nanti.

"Morningggg...."

"Morning too sayang," jawab Tae setelah mendapat kecupan pada pipi nya dari Athena.

"Ayah hari ini kerja?"

"Iya sayang, kamu juga sekolah kan? Semangat ya ikut tes nya... kamu pasti bisa."

"Makasih ayah... " ucapan tulus itu Athena barengi dengan senyum merekah dan mata bulan sabitnya.

"Sama-sama sayang" Tae pun mengelus surai milik Athena dengan sayangnya.

"Loh.. kok belum mulai sarapannya?"

"Nunggu bunda donggg."

"Okey.. kalau begitu, ayo kita sarapan."

〰〰〰〰〰

Satria kini telah selesai melakukan sarapannya.

"Mom... Rye udah hubungi mom belum?"

"Belum tuh... biasanya tiap hari pasti kirim chat ataupun telpon mommy, kenapa ya dari kemarin gak hubungi mom??"

"Hm... yaudah, kalau Rye hubungi mommy kasih tau Satria ya."

"Ia sayang, sekarang waktunya sekolah, nih tas nya."

"Thank you mom ... byee." Satria mengecup pipi Faysa sebagai salamnya.

Satria pun akhirnya pergi menggunakan motor sport pemberian dari Ken.

*****

Tak berapa lama, ia pun telah sampai di sekolah. Ia menghentikan motornya kemudian membuka helm full face yang ia gunakan.

"Anjirrr... kakak kelas disini pada ganteng , gilaaaa!"

"Sumpah ya... gue bersyukur banget bisa masuk sekolah ini."

"Itu tuh yang namanya Satria bukan sih??"

"Halisnya tebal gitulah..."

"Perfect banget!"

Satria hanya acuh dan terus berjalan melewati koridor sekolah dengan wajah datar dan dinginnya, aura menyeramkan yang dikeluarkan oleh Satria membuat siapapun ketakutan.

"Bro!"

"Hm..."

"Lo tau gak? bakalan ada murid baru di sekolah ini."

Satria hanya merespon dengan gelengan kepalanya.

"Murid barunya cewe bro... katanya sih cantik."

"....." tak ada jawaban dari Satria , melainkan ia langsung melangkah meninggalkan Dewa.

"Ck... beku banget hati lo bro." Teriak Dewa pada Satria.

Dewa adalah sahabat Satria, ia pun termasuk most wanted sekolah. Wajah khas korea dan juga ramah pada orang terdekatnya namun jutek pada orang lain. Dewa memiliki paras tampan mengagumkan, wajahnya bisa dikatakan baby face namun badannya yang mempunyai six pack membuat penampilannya semakin memukau.

Bel telah berbunyi, seperti biasa para peserta MOS mengikuti peraturan dan lain sebagainya .

Athena dengan santainya memasuki pekarangan sekolah dengan mobil sportnya.

"Huffttt... sampai juga."

Athena turun dari mobilnya, ia melihat sekitar untuk menghindari seseorang.

Yup...

Siapa lagi kalau bukan Satria. Bukan kejutan namanya kalau Satria sudah mengetahui keadaannya.

Dengan segera ia berlari ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan ruangan dimana ia akan melakukan tes akselerasi.

Tok tok tok

"Masuk."

Athena pun memasuki ruangan kepala sekolah.

"Pagi pak."

"Silahkan duduk nona Athena."

"Panggil saya Athena saja pak."

"Baiklah... perkenalkan, nama bapak Gian selaku kepala sekolah di AIS. Kamu akan mengikuti tes akselerasi hari ini kan?"

"Iya pak, Saya akan mengikuti semua tes hari ini."

"Apakah kamu yakin Athena?"

"Sangat yakin pak." Ucap Athena dengan senyuman manisnya.

"Baiklah, kamu akan mengerjakan tes di ruangan ini karena hanya kamu yang akan mengikuti tes ini."

"Baik pak."

Akhirnya sang kepala sekolah memanggil guru khusus untuk mengambilkan soal-soal yang akan Athena kerjakan.

"Silahkan Athena."

Waktu pengerjaan soal pun dimulai. Dengan cermat ia membaca soal dan mengisi jawabannya.

Trriinnggg trrinngg

Waktu pun menunjukkan pukul 09.45,waktunya istirahat pertama.

Athena kini telah menyelesaikan 10 mata pelajaran dari 18. Itu sangat mustahil, tapi entahlah... Ini keinginan author yang membuat ceritanya seperti ini. Back to topic.

"Kamu bisa istirahat terlebih dahulu."

"Baik pak, terima kasih."

Athena bangkit dari duduknya dan berniat melancarkan aksinya.

Ia keluar kemudian mencari dimana keberadaan orang yang ia cari.

"mana sih???" Athena terus mencari.

"Em.. itu bukan sih???" Athena kembali menyelidiki orang yang akan ia jadikan targetnya. Tanpa ia tahu bahwa semua pergerakannya disaksikan banyak siswa-siswi yang menatapnya gemas.

"Ahhhh iya..  itu dia." Akhirnya ia berlari kecil agar tak menimbulkan kecurigaan pada targetnya.

"Sedikit lagi...."

"1... 2 ..... "

Grepppppp

-Satria POV-

Perasaan gue sedari tadi ada yang perhatiin,tapi dimana? namun ia tetap santai dan tenang agar tak menimbulkan keributan di sekolahnya.

Insting seorang pembunuhnya kini seolah memberikan sinyal.

Ada yang mendekat.

Ya, semakin dekat... dan gue yakin,...

Greeeeepppp

Tubuh gue menjadi mati rasa.

"Miss you so much." Satria berusaha menajamkan suaranya, apakah benar dengan apa yang ia dengar??.

"Kak Liam."

Gue membalikkan badan untuk melihat bahwa apa yang ia dengar dan rasakan itu benar.

"Hai kak Liam."

"Rye...???? Kamu... ahhhhhh... thanks God...." Satria memeluk Athena dengan erat tanpa memperdulikan lagi sekitarnya.

"Kak Liam kangen banget sama kamu Rye... maaf kakak sudah lama gak jenguk kamu."

"Gapapa kok... sekarang kan Rye disini."

"Hm... kenapa gak bilang kalau kamu pulang sayang?"

"Kejutannnnnn...."

"Nakal yaaaa... " Satria dengan gemasnya mencubit hidung milik Athena.

"Isssshhh kak Liam ... sakit tau..."

"Masa sihhhhh... mana sini kakak liat?"

Di kecup nya hidung Athena membuat sang empunya menyengir memperlihatkan gigi putih nya.

"Kamu mau makan apa sayang??"

"Emm.. enaknya apa? Atau aku samain aja deh sama kakak."

"Yaudah .. kakak pesenin dulu ya...."

Semua interaksi Athena dan juga Satria menjadi sorotan semua siswa siswi yang kini berada di kantin, bahkan ada yang rela meninggalkan makanannya hanya untuk melihat adegan langka yang dilakukan seorang Satria.

Tanpa mereka berdua tahu, jika kamera ponsel sedari tadi terus tertuju pada keduanya.

Seorang Satria si pangeran tampan nan dingin kini tersenyum bahkan memberikan kecupan ? OMG ....

〰〰〰〰〰〰

Cieeeee... di pertemukan cieeeee

Buat teman teman yang belum follow ... sialahkan klik FOLLOW pada akun ini yaaa

SitiHandriani

Jangan lupa untuk VOTE dan COMMENT 😘😘😘