Serangan dari sekelompok pria berandal itu tidak menghentikan langkah Emma yang lurus mendekati Lilian yang sedang ditawan oleh para pecundang itu. Dengan gesitnya, Emma meghindari setiap serangan dan membalasnya dengan sejumlah tendangan dan pukulan yang langsung melumpuhkan para pria berjaket hitam tersebut.
"LEPASKAN DIA!!" Seru Emma marah.
Ketua dari kelompok kecil tersebut membalikkan punggungnya, berdiri santai menatap si helm hitam, "Jika aku tidak mau, kau mau apa?"
"Akan aku patahkan lehermu. Cepat lepaskan wanita itu, sebelum aku yang melakukannya sendiri." Ucap Emma datar.
Pria tersebut tertawa, "Cobalah.."
Brummm!! Brummm!!
Emma menoleh ke belakang saat mendengar suara geberan knalpot yang meraung-raung di sekelilingnya. Lampu motor-motor itu menyorotinya seakan ia adalah seorang bintang film yang sedang menerima piala Oscar.
"Dasar pengecut! Berengsek!" Gumam Emma seraya menatap pada belasan motor tambahan yang datang memasuki arena pertarungan.
***