Penyamaran yang Emma lakukan, sesungguhnya sudah rapih. Namun ia masih tidak percaya diri pada setiap langkah-langkahnya sendiri. Padahal, semakin lama, Emma bukannya tidak menyadari bahwa sebenarnya tidak apa-apa jika pada akhirnya teman-temannya mengetahui bahwa ia adalah seorang gadis kuat yang mahir bertarung. Teman-teman Emma, pasti akan menerima gadis itu apa adanya dan tidak akan membocorkan rahasianya. Namun Emma tidak pernah berhenti meragukan teman-temannya dan.. dirinya sendiri.
Emma mengenal Marcel dan juga neneknya. Ia mengetahui mereka orang yang seperti apa. Emma yakin, seorang Marcel Douglas tidak akan sampai hati menjerumuskan seorang gadis, apa lagi temannya sendiri.
"Menemukan sesuatu?" Levi menyadarkan Emma dari lamunan.