Suraduhita, perempuan 23 tahun yang menyimpan segala rasa sakit atas kehilangan dan kegagalan sendirian. Ia tumbuh dalam tuntutan untuk jadi mandiri, bukan untuk diri sendiri tapi untuk kakek-nenek yang sudah mengurusnya sejak usia tujuh, karena orangtuanya meregang nyawa tepat di depan mata lugunya.
Tidak pernah meminta, ia kerjakan apapun untuk hasilkan uang asal itu halal. Semua lomba ia ikuti, semua hal dipelajari, bukan karena pintar, tapi Sura tidak ingin jadi terbelakang sebab yang diinginkan tidak selalu bisa dimiliki.
Ini perjalanan Sura menapaki setiap tangga untuk menjadi perempuan berharga tanpa tindasan, juga sebagai pemimpin seperti yang dari kecil ia cita-citakan.
Setiap bab yang di publish, kamu akan semakin mengenal sifat Suraduhita dan ambisinya untuk jadi pemimpin karena tidak ingin selalu diremehkan sebab ia perempuan.
Kamu akan tau gimana susahnya perjalanan seorang perempuan untuk jadi pemimpin. Akan ada yang meremehkan, tapi Sura ditakdirkan jadi perempuan kuat dan berpendidikan.