Bab 2 ( Berangkatnya Kamila ke kota)

Hari ini Kamila akan berangkat ke kota Jakarta untuk bekerja. Ia bangun lebih awal karena ia harus berangkat ke kota. Setelah mandi ia segera ambil wudhu dan langsung sholat subuh. Selesai sholat ia langsung mengaji. Setelah itu ia membantu ibunya untuk bersih-bersih rumah dulu,karena ia berangkat pukul 06.00 dan saat ini masih pukul 05.00 jadi masih ada waktu 1 jam. Selesai bersih bersih ia langsung memasak untuknya dan juga ibunya. " Bu masak nasi goreng aja ya" ujarnya pada ibunya. " Iya Mil terserah kamu aja" timpal ibunya. Kamila pun segera menyiapkan bahan-bahan dan langsung memasak,tak lama kemudian nasi gorengnya pun matang. Kamila segera memanggil ibunya untuk sarapan. " Bu nasi gorengnya sudah matang" ucapnya pada ibunya yang sedang memijit kakinya. " Iya Mil" jawab ibunya .

Jam 06.00 ia berangkat dengan naik kereta. Setelah berjam-jam, akhirnya ia sampai di Jakarta. " Huh akhirnya sampai juga" ucapnya. Ia pun segera mencari tempat kost,untuk ia tinggali selama beberapa waktu ke depan. Setelah lama mencari kost, akhirnya ia menemukan kost yang lumayan murah. " Ini kuncinya" ujar ibu kost. " Iya bu, makasih" jawab Kamila sambil tersenyum. " Yasudah kalau begitu saya permisi dulu, semoga betah ya" kata Bu kost lagi. Kamila hanya mengangguk dan tersenyum. Setelah kepergian ibu kost,ia segera masuk ke dalam dan langsung merebahkan tubuhnya di kasur. " Huh, capek" keluhnya. Tak lama setelah merebahkan tubuhnya, Kamila tertidur hingga petang. " Hah udah mau Maghrib" sontak ia langsung bangun dari tidurnya.

🍒🍒🍒🍒

Keesokan harinya, Kamila mencari pekerjaan. Hampir memutari seluruh kota, ia belum juga menemukan lowongan pekerjaan. Bagaimana mau dapat pekerjaan kalau dirinya saja belum lulus SMA, yang sarjana saja belum tentu dapat pekerjaan. Ketika ia melewati warteg, ia memutuskan untuk mampir dulu karena perutnya keroncongan. Setelah makan siang,ia langsung mencari pekerjaan lagi. Ketika ia melewati rumah mewah ia menemukan kertas yang bertuliskan lowongan pekerjaan sebagai baby sitter. " Nggak apalah,jadi baby sitter" ujarnya sambil mengelap keringat di dahinya. "Assalamualaikum, permisi" ucapnya di depan gerbang rumah itu. Tak lama kemudian, seorang pria paruh baya dengan seragam satpam membukakan gerbang. "Waalaikumsalam,ada apa neng" jawab satpam itu. " Saya mau melamar pekerjaan pak, apa masih ada?" ucapnya sambil memberikan kertas lowongan pekerjaan. " Oh, sebentar neng saya panggilkan majikan saya, mari masuk dulu" jawab satpam itu sambil mempersilahkan Kamila untuk masuk. Kamila menjawab dengan anggukan dan senyum. Tak lama,kemudian seorang laki-laki muda keluar. " Ya, apa kamu yang mau melamar pekerjaan?" tanya laki-laki itu. "Oh, iya tuan. Nama saya Kamila Andini, dipanggil Kamila tuan" ucapnya sopan. Laki-laki itu hanya mengangguk. "Apa kamu beneran mau jadi baby sitter?" tanyanya. " Iya tuan" jawab Kamila sambil menunduk karena takut dengan tatapan tajam sang calon majikan. " Yasudah, kamu saya terima, oh ya saya lupa nama saya Sandy Anggara Wijaya, panggil saya Sandy" Ucapnya. "Iya tuan, oh ya kapan saya mulai bekerja tuan?" tanya Kamila sopan. " Sekarang juga boleh" jawab sang majikan. " Iya tuan". Kamila pun langsung menuju kamar anak yang mau diasuhnya. " Halo ganteng, nama kmau siapa?" tanya Kamila pada anak majikannya. " Halo ante namatu Denis ante" jawab anak itu ala cadel. " Halo Denis, kalau nama tante Kamila. Denis mainnya sama Tante ya". " ayo ante, kita main mobil-mobilan" ujar Denis. " Ayo" timpal Kamila. Setelah lama bermain, Denis pun tertidur di pangkuan Kamila karena kelelahan bermain. Kamila pun memindahkan Denis ke kamarnya. Bocah 1,5 tahun itu gantengnya menurun dari ayahnya.

Ketika sudah mulai petang, Kamila pun pamit pada sang majikan tapi malah disuruh menginap di rumah majikannya. " Tuan, Denis sudah tidur. Kalau begitu saya pamit pulang tuan" ujar Kamila pada Sandy. Saat hendak melangkah menuju pintu, tangannya dicekal oleh seseorang, Kamila pun berhenti dan membalikkan badannya,ternyata Sandy yang mencekal. " Maaf tuan, ada yang bisa saya bantu?" ujarnya sopan. Namun sang majikan malah diam sambil menatap tajam pada Kamila. " Maaf tuan, kalau tidak ada yang mau tuan_____" belum selesai Kamila berbicara, sudah dipotong oleh Sandy. " Siapa yang suruh kamu pulang?" tanya Sandy masih dengan memegang tangan Kamila. " Maaf tuan, tangan saya" ujar Kamila sambil menunduk. Sandy pun langsung melepaskan tangannya. " Siapa yang suruh kamu pulang ha?" tanya Sandy lagi. " emmmm" Kamila tidak tau harus menjawab apa. " Mulai sekarang kamu tinggal di sini" ucap Sandy. " Haaa?" Kamila mendongakkan kepalanya,tanpa sengaja mata mereka berdua bertemu, Kamila langsung membuang pandangannya ke arah lain. " Maksud tuan?" tanya Kamila yang masih belum paham.

" Mulai sekarang kamu tinggal di sini,karena kamu kan baby sitternya Denis jadi kamu harus stay di sini, paham?" ujar Sandy. " I i iya tuan" jawabnya gugup. " Yasudah sekarang kamu boleh pulang dulu, tapi mulai besok kamu tinggal di sini sekalian bawa barang-barangmu" ujar Sandy lagi. Kemudian hanya dibalas anggukan oleh Kamila. " Permisi tuan" pamit Kamila. " Ya" jawab Sandy dingin. Kamila pun segera pergi dari rumah majikannya dan mencari kendaraan untuk pulang ke rumah.