Hari pertama bekerja

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

"Nona Haruna sudah datang, Presdir," lapor Levi.

"Bawa dia masuk!"

"Baik, Presdir," sahut Levi. Ia membuka pintu kantor Tristan lebar-lebar.

"Selamat pagi, Presdir," sapa Haruna.

"Selamat pagi. Masuklah!" seru Tristan. Ia bangun dan menghampiri Haruna.

Dengan sigap, Levi segera keluar dan menjaga di depan pintu. Ia harus selalu mengerti situasi Bos-nya. Meskipun mereka adalah teman akrab, tapi Levi selalu profesional di tempat kerja.

"Jangan dekat-dekat!" seru Haruna. Ia menahan Tristan dengan menjulurkan tangannya.

"Kenapa, sih, Sayang? Aku, kan, pacar kamu," gerutu Tristan.

"Aku tahu. Tapi, ini di kantor. Setiap kali kamu dekat-dekat aku, kamu selalu …."

"Selalu apa?" tanya Tristan dengan senyuman nakalnya.

"Selalu … itu," jawab Haruna ambigu.

"Selalu mencumbu kamu," ucap Tristan sambil terus melangkah maju.