Meminta pengampunan Sinta

Kamal membuat teh untuk keluarga Izham dibantu oleh Yuka. Teh siap disajikan, Yuka membawa baki berisi beberapa cangkir teh ke ruang tamu. Mereka semua tegang, menanti hal penting yang ingin diucapkan Kamal.

Kamal menarik napas dalam, sebelum mulai bercerita. Mungkin Haruna akan membencinya jika tahu ayahnya menceritakan hal yang tidak seharusnya. Keadaannya berbeda sekarang, Haruna tidak mengenali anaknya. Tidak seharusnya Kamal tetap merahasiakan hal ini.

"Pak Kamal, sebenarnya hal apa yang begitu penting, sampai kami semua dikumpulkan di sini?" tanya Seruni tidak sabar.

"Begini … sebelumnya, tolong! Jangan menyela ucapan saya," ucap Kamal. Ia menghela napas berat lalu lanjut berbicara.

"Saya ingin membicarakan tentang Haruna dan Raja." Semuanya menatap Kamal serius. 

"Raja, dia … anak dari Tristan."

"Apa?!" Christian dan Tristan tercengang.