Memulai aksi pendekatan

Semakin malam, semakin terasa dingin. Tristan meringkuk di sofa, kedua tangannya semakin erat memeluk tubuhnya sendiri. Haruna yang tidak bisa tidur, hanya bisa memperhatikan Tristan yang tidur dengan gelisah karena kedinginan.

Haruna turun dari ranjang sambil membawa selimut. Perlahan ia menyelimuti tubuh Tristan. Perhatiannya tertuju ke wajah Tristan. Wajah itu terlihat sangat lelah. Dahinya berkerut, bahkan di saat tidur.

"Ehm. Haruna," ucap Tristan. Ia terbangun karena merasakan embusan napas Haruna di tangannya.

"Maaf, aku mengganggumu. Aku hanya ingin menyelimuti kamu saja, karena kamu terlihat kedinginan," ucap Haruna. Ia berbalik dan kembali ke ranjangnya.

Tristan bangun dari sofa. Ia menyelimuti Haruna dengan selimut yang Haruna berikan padanya. Hanya ada satu selimut, Tristan tidak mungkin membiarkan Haruna kedinginan.

"Kamu lebih membutuhkan ini. Pakai saja, jangan memikirkan aku," ucap Tristan lembut.