Kecupan maut yang memabukkan

Danang mencari nomor ponsel Raja. Ia mengirim pesan dan mengajaknya untuk bertemu di cafe dekat taman kanak-kanak. Ia semakin resah dengan sikap Raja yang mengejar Ratu terang-terangan di depannya. 

Ratu adalah calon tunanganku, aku tidak akan membiarkan laki-laki lain mendekatinya, ucapnya dalam hati. Ia pergi ke cafe dan tiba lebih dulu dari Raja. Ia duduk menunggu sambil mengirim pesan kepada Ratu. Bertanya apakah Ratu sudah makan malam dan pertanyaan ringan lainnya.

Saat Raja tiba-tiba duduk di depannya, ia mematikan ponselnya. Namun, tanpa sengaja ponselnya malah berada di posisi memanggil. Danang tidak suka memakai kunci ekstra atau memakai kata sandi dan sebagainya. Ponsel itu ditaruh terbalik di meja, posisi layarnya berada di bawah, sehingga ia tidak tahu kalau ponselnya dalam keadaan memanggil.

"Ada apa memanggil saya, Pak?" tanya Raja santai.

"Kamu menyukai Ratu?"