Penculikan masal

"Halo, Raja! Aku tunggu kamu di rumah."

Tutt! Tutt! Tutt!

"Siapa yang menelepon?" tanya Ratu. Ia baru selesai memasak makan malam.

"Marcel. Dia menyuruhku datang ke rumahnya sekarang," jawab Raja dengan bimbang. Ratu sudah memasak, tapi ia harus pergi.

"Pergi saja. Aku akan makan sendiri, tidak apa-apa. Nanti, aku hangatkan makanannya saat kamu pulang dari rumah Marcel," ucap Ratu sambil tersenyum. Ia mengambilkan kunci mobil milik Raja dan mengantarnya keluar.

Raja masih tidak enak hati karena harus meninggalkan istrinya sendirian. "Kamu, benar tidak apa-apa?" tanyanya sambil merapikan anak rambut Ratu dan menyisipkannya ke belakang telinga.

"Marcel tidak akan menelepon kamu, kalau itu tidak penting. Cepat pergi dan segera kembali jika sudah selesai urusannya," ucap Ratu. Ratu melangkah maju, lalu mengecup pipi suaminya. Meyakinkan sang suami, jika ia baik-baik saja. 

Cup!