Rosa pun memeluk-nya, kini pelukan-nya begitu erat, "Kebohongan mu sangat menyakitkan bagiku".
"Jika aku tiada, jangan kamu tanggisi aku dalam waktu yang lama". Pesan-nya kepada rosa, dan masih saja tetap tersenyum.
"Kau tau rosa, apa yang ku suka dari mu?".
"Aku menyukai saat kamu meminum, minuman kaleng, apakah itu adalah minuman pavorit mu?, lalu... Aku juga suka waktu kamu merasa malu-malu saat melihat ku, dan juga bagai mana kamu mengekspesikan diri mu. Sungguh itu membuat aku suka kepada mu, mungkin ini adalah takdir, namun... Jangan lah kamu membenci takdir darinya, HA... Aku rasa... HA... Aku melihat disekelilingku berwaran putih HA... ia datang" mata-nya pun kini tertutup, nafas-nya terhenti, tubuh-nya pucat dan begitu dingin, kini bayu telah meninggalkan-nya untuk selama-lama-nya.
"BAYU!!!" Teriak-nya untuk membangunkan bayu, namun apa lah daya semua itu sia-sia, kini ia hanya bisa menangis meratapi semua itu.
10 bulan setelah itu...
"Selamat siang, Rosa." Sapa seseorang kepada-nya.
Namun ia seperti-nya tak mendengarkan sapaan itu.
"Rosa, umur 27 tahun, dulu-nya bekerja dikantor suwasta, dan sekarang sudah menjadi PNS. Baru saja ditinggal kekasih-nya, bernama BAYU. Seorang penulis." Jelas orang itu kepada-nya.
Kini ia pun menoleh kepada orang itu, dengan setelan jas hitam.
Dan rabut yang disisir rapi.
Dari ujung kaki hingga kepala orang itu tak luput dari pengamatan-nya.
"Siapa anda?". Tanya ia, orang itu hanya tersenyum, merapikan jas dan mulai mejelaskan kepada-nya, tentang siapa ia dan apa urusan-nya kepada rosa.
"Bagai mana?". Tanya orang itu, ia tak percaya, akan perkataan orang itu, dan hendak pergi dari orang aneh itu.
"Apakah kamu tidak mau?, Ini kesempatan langkah loh, apa kamu tidak mau menciumi dirinya, seperti waktu di gazebo itu".
Mendengarkan perkataan peria itu, muka-nya memerah sambil menahan malu ia berbalik ke arah peria itu, dan berta-nya dari mana ia tahu semua itu, namun peria itu tak menjawab melainkan hanya memberi selembar kertas, yang isinya tentang program yang ingin di ikuti.
"Ini adalah Restart, kamu disini disuruh menghapus semua kenangan itu, maksud kami, kami yang mengahapus kenangan itu, dan kamu hanya ditugasi untuk memperbarui kenangan itu dengan cara kembali kemasa lalu. Apa kah kamu berminat?".
Rosa tak menjawab pertanyaan itu, ia berpikir keras sambil membaca selembar kertas yang diberikan itu.
"jika kamu mau, ini akan berdampak terhadap masa depan loh" kata orang itu dengan tersenyum menampakan gigi putih-nya.
"Tak perlu khawatir".
Ia tak langsung menyetujuhi atau pun menolak semua itu, melainkan berpikir selama beberapa hari, ia terus berpikir.
"ini kesempatan langkah rosa" kata diri-nya sendiri tak kala ia berpikir terus menerus namun.
"mungkin ini adalah takdir, namun... Jangan lah kamu membenci takdir dari-nya". Pesan bayu kepadanya.
Namun di lain hal ia juga ingin bersama bayu dalam waktu yang lama.
"Ah... Akhir-nya kamu menyetujuhi-nya, jadi kamu akan kami berikan kontrak, kontrak ini hanya 1 tahun saja, jadi kamu harus benar-benar memaksimalkan waktu ini sebaik-baik-nya".
Kemudian memberikan selebaran kontrak itu kepada rosa, rosa membaca dengan teliti, lalu menandatangani kontrak itu.
"Baiklah, tutup mata mu, saat aku menyuruh membuka-nya, kamu akan berada di masa yang dimana masih ada Bayu disisi mu".
Kemudian ia pejamkan mata-nya, dan tak lama terdengar suara orang itu menyuruh-nya membuka kedua mata-nya, pertama ia melihat tak ada yang berbeda, kecuali orang itu, yang menghilang entah kemana.