Jelas-jelas Aku Adalah Korban Terbesar di Sini

"Paman Huo." Gu Weiwu memanggilnya tapi matanya masih melihat ke arah buku cerita di tangannya.

"Tidak heran dia adalah anakmu, wajahnya menggemaskan." Huo Yanzhao mengeluarkan beberapa permen dari dalam kantong celananya. "Ini adalah hadiah pertemuan dari paman, lain kali paman akan memberikan hadiah lain."

"Terima kasih Paman Huo!" Saat Gu Weiwu melihat beberapa buah permen dia langsung menerimanya dan tersenyum.

He Jingyao melihat ke arah Huo Yanzhao. "Kamu hebat juga dalam mendekati anak-anak."

"Jangan lupa, aku juga adalah seorang papa." Saat Huo Yanzhao mengingat anak perempuannya, bibirnya langsung tersenyum. "Tangyuan sangat suka makan permen jadi sekarang kemanapun aku pergi aku pasti membawa permen."

"Bagaimana? Apa semuanya sudah selesai?" Pertanyaan He Jingyao benar-benar langsung menyentuh luka Huo Yanzhao.

Huo Yanzhao mengerutkan alisnya dan sorot matanya berubah menjadi sedikit muram. "Itu urusanku."