Adalah Keberuntunganku

He Jingyao menganggukkan kepalanya. "Apa yang Anda katakan itu benar."

"Oh ya, jika aku pada akhirnya tidak berhasil melewatinya aku mau Yuanchen mengurus perusahaan. Aku mau membagi saham menjadi 3. Satu bagian untuk Yuanchen, 1 bagian untuk Zhixi dan 1 bagian untuk ketiga anak Zhixi." Suara Gu Bingjun terdengar sedikit sedih. "Masalah ini untuk sementara jangan biarkan Zhixi tahu jadi aku perlu bantuanmu agar menutupinya."

He Jingyao tertegun. "Anda sebenarnya tidak perlu …"

"Aku tahu kamu tidak memedulikan hal-hal itu tapi ini adalah apa keinginanku sebagai orang tua kepada anaknya." Gu Bingjun tersenyum. "Walaupun aku tidak beruntung dan akhirnya meninggal, setidaknya dengan kesempatan ini anak-anakku bisa terus mengingatku."

He Jingyao dengan tidak berdaya menekan pelipisnya. "Anda tidak akan meninggal, aku meminta bantuan temanku untuk memeriksa catatan kesehatan Anda. Dia mengatakan, dengan keadaan Anda, kemungkinan untuk sembuh sangatlah besar."