145 Es Campur

Melihat darah yang dirinya muntahkan, Yosef memiliki ekspresi tidak percaya. Baru saja dia mengeluarkan serangan tercepatnya dan lawannya dengan mudah mementalkannya hanya dengan satu pukulan.

"Uhuk, uhuk!"

Yosef masih terus terbatuk sambil menatap wajah tenang Randika.

Randika lalu berjalan menghampirinya. "Jadi kita bisa menjadi orang suruhan keluarga Alfred dengan kemampuan sepertimu. Sayangnya aku ini jauh lebih kuat daripada ini. Kalau orang lain mungkin kau bisa menggertak mereka."

Sambil tersenyum, Randika menggenggam tangan Yosef.

"Yang aku paling tidak suka adalah sikap semena-menamu itu jadi kau harus menerima sebuah pelajaran. Kalau di hukum dunia bawah, pilih tangan yang mana?"

Yosef benar-benar ingin muntah darah lagi ketika mendengarnya.

"Aku… adalah orang suruhan keluarga Alfred…"

Bahkan sebelum Yosef selesai berbicara, Randika sudah menendang wajah Yosef hingga salah satu giginya copot.