161 Perang

Inggrid mengangguk dengan keras. Air matanya sudah turun dengan deras sambil memberikan senyuman pada Randika. Sambil mengusap air matanya, Randika memeluk Inggrid. "Kamu sepertinya menderita selama ini, ayo kita kembali ke rumah dan serahkan semuanya padaku."

Bersamaan dengan itu, Randika sudah menggandeng Inggrid dan berjalan keluar.

Semua anggota keluarga dan Jack hanya menatap linglung ke arah mereka. Keberadaan mereka sama sekali tidak dipedulikan oleh Randika. Bagaimanapun juga, Inggrid adalah anggota inti keluarga Laibahas, bisa-bisanya dia kabur dari tanggung jawabnya?

Jack menampar meja yang ada di depannya. "Jangan bercanda! Inggrid jangan kabur lagi kamu!"

Tetapi sama sekali tidak ada tanggapan. Randika sama sekali tidak mengijinkan Inggrid menoleh ataupun berhenti berjalan, dia akan memberikan kebahagiaan yang pantas buat Inggrid.

"Cepat hentikan mereka!" Jack mulai meneriaki bawahannya.