"Ada apa ya?" Si kepala desa sudah menghampiri Randika dan menatapnya. Di desa ini, selain dari pemain dari bisnis perdagangan manusia ini, orang luar yang datang ke desanya dalam sebulan nyaris mencapai 0.
"Apa ada orang yang menjual perempuan datang ke desamu ini?" Randika bertanya dengan santai, di saat yang bersamaan, dia menatap sang kepala desa lekat-lekat.
Tubuh si kepala desa ini sedikit gemetaran awalnya. Ketika dia hendak menjawab, Randika menambahkan. "Santai saja, aku bukan polisi. Aku ke sini untuk mencari seseorang."
Kepala desa itu menghela napas lega, tapi Randika bisa tahu dengan jelas dari reaksi si kepala desa ini bahwa dia berada di jalur yang benar.
"Nama penjualmu itu apakah bernama Santoso?" Tanya Randika.
Si kepala desa menganggukan kepalanya. "Benar, dia membantu kita mencarikan perempuan untuk dijadikan istri bagi desa ini."
"Aku ke sini hanya ingin bertemu dengan Santoso." Kata Randika sambil tersenyum.