384 Salah Mengartikan Undangan

Christina terus menerus beristirahat di pelukan Randika, baginya ini sangat hangat dan nyaman. Ketakutannya perlahan menghilang.

Dia merasa bahwa pelukannya ini membuat dirinya dapat melupakan segala keburukan di dunia ini.

Melihat wanita cantik di pelukannya ini, Randika tersenyum dan bertanya dengan suara yang lembut. "Sudah baikan?"

Christina hanya mengangguk pelan, kemudian tiba-tiba Randika memeluk pinggangnya dengan kuat dan menggendongnya.

"Ah!"

Christina mendesah pelan ketika Randika tiba-tiba menggendongnya, wajahnya berubah menjadi merah ketika melihat sosok pria ini dari dekat.

"Aku masih bisa jalan!" Kata Christina sambil tersipu malu.

"Kamu tidak usah sok kuat begitu, sekali-kali andalkan aku sepenuhnya." Kata Randika sambil tersenyum.

Wajah Christina benar-benar malu, dia tidak menjawab sama sekali. Randika lalu berjalan sambil menggendong menuju rumah Christina.

"Aku besok ada kelas, lebih baik kamu menurunkanku di sekolah saja." Kata Christina.