Tidak Bisa Menunggu Lagi

Anya segera merapikan dokumen itu dan mengembalikan ke tempatnya, seolah tidak ada yang terjadi. Ia meninggalkan meja kerja Aiden, takut akan membuat barang-barang lain semakin berantakan.

Kakinya melangkah menuju ke kamar Aiden yang berada di salah satu sisi ruangan dan langsung menuju kamar mandi. Lebih baik, ia mandi air hangat terlebih dahulu agar lebih segar. Ia baru saja pulang dari tempat kerjanya dan tubuhnya pasti berkeringat.

Air hangat membasahi seluruh tubuh Anya, membasuh semua kelelahannya. Ia merasa sangat segar. Dengan berbalutkan handuk mandi, ia keluar menuju ke lemari Aiden dan menyadari bahwa tidak ada pakaian wanita sama sekali di sana. Ia juga tidak mau mengenakan pakaiannya yang tadi. Pakaian itu sudah kotor karena keringatnya selama bekerja.