Kegelisahan

"Ya, mungkin saja ia memanjakanmu sekarang. Tetapi ia juga bisa saja membuangmu begitu saja. Jika kamu tidak ingin disakiti, lebih baik jangan terlibat dengannya," kata-kata Tara seperti pisau yang menusuk hatinya.

"Tara …"

"Mengapa kamu tidak makan?" Tara sudah mengangkat sendoknya dan menyuapkan makanan di hadapannya ke dalam mulutnya.

Makanan di hadapannya benar-benar mewah seperti hotel bintang lima. Tara tidak bisa menahan rasa laparnya dan langsung melahap makanan tersebut. "Makananmu sangat luar biasa."

Melihat tingkah Tara, Anya hanya bisa tertawa, "Aku harus kembali bekerja lagi di malam hari sehingga Bu Hana menyiapkan berbagai macam makanan agar aku tidak kelaparan."

"Ini tidak hanya banyak, ini luar biasa banyak dan mewah!" kata Tara sambil mengambil satu daging ida dan melahapnya. "Kamu boleh datang untuk mengunjungiku lagi besok!"

"Bilang saja kamu ingin makan!" kata Anya sambil tertawa.