Kepanasan

"Apa pun?" tanya Anya sambil memandang ke arah Aiden. Ia merasa takut untuk meminta hal ini, tetapi ia benar-benar membutuhkannya.

"Apa pun!" jawab Aiden dengan tenang, berkebalikan dengan perasaannya yang sesungguhnya.

"Apakah kamu bisa bekerja sama dengan ayahku? Ia memiliki tanah tetapi tidak punya modal untuk mengembangkannya," kata Anya.

Aiden merasa bersyukur karena Anya tidak meminta cerai darinya, tetapi bukan berarti ia menyukai permintaan yang diajukan oleh Anya. Anya meminta sesuatu untuk ayahnya. "Apakah Deny yang menyuruhmu untuk meminta kepadaku?" katanya dengan dingin.

Anya bisa merasakan kekesalan Aiden. "Ah, kalau kamu tidak bisa memenuhinya. Aku bisa mengubah permintaanku," kata Anya dengan pelan. Suaranya sedikit bergetar saat mengatakannya.

Aiden tidak berniat membuat Anya takut. Ia menghela napas panjang dan berkata, "Tidak perlu."

"Ia tetap ayahku," kata Anya dengan suara yang semakin pelan dan semakin pelan. Setelah itu ia tidak mengatakan apa pun.