Skor

Anya menggelengkan kepala mendengar pertanyaan Aiden. Selama ini, ia merasa Aiden sama sekali tidak pemilih soal makanan sehingga ia tidak tahu apa yang Aiden sukai atau tidak sukai.

Ketika melihat istrinya yang kebingungan, Aiden menunduk dan berbisik di telinganya, "Aku maunya kamu."

Wajah Anya langsung memerah hingga telinganya ikut panas. Aiden terus menggodanya!

"Tidak, ayo cepat berangkat. Pak Abdi sudah menunggu," Anya menggandeng tangan Aiden dan mengajaknya ke arah pintu depan.

Setelah masuk ke dalam mobil pun, wajah Anya masih merah. Aiden terkekeh melihat istrinya yang manis ini.

"Tanganku sakit. Pijat aku," Aiden memegang tangan Anya dengan lembut.

Anya hanya melihat ke arah luar jendela dan tidak mau berbicara padanya. Aiden sengaja menciumnya di depan Hana dan semua pelayan lainnya. Bagaimana ia harus menghadapi orang-orang itu nanti?