Penantian Panjang Berakhir

Aiden melihat Anya memandangnya dengan tatapan sendu. Tangannya melingkupi tangan Anya yang sedang memegang wajahnya, menggenggam tangan itu dengan erat. "Ada apa?" tanyanya.

Anya hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak perlu takut. Ada aku di sini," Meski Aiden tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Anya, kata-kata itu membuat Anya merasa sedikit tenang. Ia tidak perlu takut karena Aiden akan selalu ada di sampingnya.

Anya memejamkan matanya dan kembali membukanya. Begitu matanya terbuka kembali, keraguan yang terpancar sudah menghilang.

Aiden tersenyum melihatnya. Ia mengecup bibir Anya dengan lembut sekilas, membuat wanita itu ikut tersenyum malu.

Ciuman itu dimulai dengan perlahan dan lama-lama menjadi semakin bergairah. Anya membuka mulutnya dan lidah mereka saling menari-nari di tengah ruangan yang panas.