Iris

"Apakah kita bisa pergi bersama-sama lagi?"

"Minggu depan, aku akan membawamu ke tempat pemandian air panas. Kita bisa pergi hari jumat dan kembali hari minggu," kata Aiden.

Anya langsung mengangguk dengan penuh semangat.

Selama perjalanan pulang, Anya tertidur di mobil. Aiden duduk di kursi penumpang depan, sesekali menoleh ke belakang untuk melihat istrinya.

Ketika tertidur, mulut Anya sedikit melengkung membentuk senyuman. Tidak tahu apa yang sedang dimimpikannya saat ini.

"Tuan, saya melihat Nyonya Imel. Tetapi ia tidak melihat saya," kata Abdi.

"Imel? Apa yang ia lakukan di sini?" Aiden langsung waspada.

"Sedang makan bersama dengan beberapa orang. Aku melihat seseorang yang mirip dengan Tuan Ivan. Tetapi aku tidak mendengar berita pulangnya Tuan Ivan," kata Abdi dengan ragu.

Aiden langsung menelepon Harris. "Ivan kembali lebih awal dari jadwal yang seharusnya. Cari tahu siapa saja yang ia temui."