Makan Malam Biasa

"Paman, bisakah kamu mengeluarkan Raisa dari penjara terlebih dahulu?" kata Nico. Kepalanya terasa pusing mengurus masalah ini. Di satu sisi, ia adalah sahabat Raka. Tetapi di sisi lain, ia tidak bisa bertindak tanpa persetujuan pamannya.

"Tidak bisa!" tolak Aiden. "Ingatkan pada pengacara kita, Raisa tidak boleh mendapatkan penangguhan penahanan, untuk alasan pengobatan sekali pun. Ia harus dipenjara hingga kontraknya ditandatangani."

Wajah Nico langsung terlihat sedikit memucat. Ia berkata dengan ragu, "Paman, Raka ingin bertemu denganku malam ini untuk membahasnya. Selama proses pembahasan kerja sama, bisakah kita membiarkan Raisa tinggal di rumah sakit? Raisa benar-benar akan menggila di dalam sel penjara."