Komentar

Setelah membaca pesan dari Anya, Nico langsung terjatuh dari kursinya. Ia bergegas bangkit berdiri dan mengambil ponselnya dan menghapus chat tersebut.

Namun, Aiden langsung mengirimkan sebuah pesan.

Aiden : Sudah terlambat. Aku sudah menyimpan screenshotnya!

Nico langsung mengirimkan berbagai macam stiker yang ia miliki, dari menangis, merengek, meronta-ronta hingga berlutut ke tanah.

Nico : Paman, maafkan aku! Kamu sungguh cerdas dan puitis. Nama yang kamu pilih sangat luar biasa dan tidak akan ada orang yang bisa menandingi kamu. Parfum bibi pasti akan laku terjual!"

Nico : Paman, aku benar-benar tidak tahu kalau nama itu berasal darimu. Aku hanya bercanda.

Tara mengirimkan stiker orang tertawa hingga berguling-guling di tanah.

Tara : Semuanya salahmu sendiri. Kamu memang tidak memiliki filter yang bisa menyaring omonganmu.

Anya : Ini bukan pertama kalinya kamu berbicara sembarangan seperti itu.