Tidak Menyadari

"Hanya pujian? Apakah tidak ada hadiah?" goda Anya.

"Apa yang kamu inginkan?" Aiden mendekat ke arah Anya dan mengulum telinganya dengan lembut.

Anya langsung merona dan menyandarkan kepalanya di bahu Aiden, "Jangan di sini."

Aiden mengecup pipi istrinya dan tertawa dengan senang. Menggoda istri kecilnya ini adalah hal yang sangat menyenangkan. Mereka sama-sama tertawa saat memasuki ruang keluarga sambil bergandengan tangan.

Natali langsung berdiri ketika melihat sosok Anya.

"Mengapa kamu ada di sini?" tanya Anya dengan dingin.

"Kakak, aku datang untuk meminta maaf," kata Natali. Ia langsung berlutut di hadapan Anya. "Tolong, maafkan aku!"

Anya berhenti di tempatnya dan memandang Natali dari jauh. "Apa kesalahan yang kamu lakukan sehingga memintaku untuk memaafkanmu?"