Kesempatan yang Sangat Berharga

"Siapa?" tanya Anya.

"Apakah kamu lihat pria berjas abu-abu itu? Ia adalah kakak seniorku dan juga seorang dokter. Barusan, ia masuk rumah sakit karena dihajar oleh orang-orang suruhan keluarga Lisa. Ia tahu bahwa hari ini Lisa akan bertunangan sehingga ia melarikan diri dari rumah sakit," kata Tara. "Pria itu tahu kalau aku mengenal Nico. Ia meneleponku untuk menanyakan mengenai sifat-sifat Nico, setelah itu aku pikir ia sudah menyerah terhadap Lisa. Aku tidak mengatakan kepadanya kalau Lisa sedang hamil. Siapa yang tahu ia akan muncul di tempat ini."

"Aku yang mengatakan kepadanya bahwa Lisa hamil anaknya. Kalau ia benar-benar mencintai Lisa, ia tidak akan diam saja dan mengabaikan pertunangan ini," kata Aiden secara tiba-tiba.

"Aiden, kamu … Kamu hebat," Anya sangat terkejut hingga ia tidak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa mengangkat kedua jempolnya ke arah Aiden.

Mata Lisa terlihat basah saat memandang pria yang dicintainya. Bahunya sedikit gemetaran.